Peternakan lokal membutuhkan dukungan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas. Misalnya, penggunaan mesin pemerah susu otomatis, pakan berkualitas tinggi, dan manajemen kesehatan sapi yang lebih baik. Dengan investasi teknologi, biaya produksi dapat ditekan sehingga produk lokal lebih kompetitif.
2. **Penguatan Koperasi Peternak**
  Koperasi dapat menjadi alat untuk memperkuat posisi tawar peternak kecil. Melalui koperasi, peternak dapat menjual susu mereka secara kolektif, mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, dan memperoleh harga yang lebih adil. Pemerintah perlu memberikan insentif dan pendampingan kepada koperasi untuk memastikan keberlanjutannya.
3. **Regulasi yang Berpihak pada Peternak Lokal**
  Salah satu langkah yang dapat diambil adalah mewajibkan importir untuk membeli susu lokal dalam jumlah tertentu sebagai syarat izin impor. Langkah ini sudah sempat diwacanakan oleh beberapa pejabat dan dapat menjadi strategi efektif untuk mendorong peningkatan produksi lokal.
4. **Kampanye Konsumsi Produk Lokal**
  Kesadaran konsumen tentang pentingnya mendukung produk lokal juga perlu ditingkatkan. Pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat menggalakkan kampanye untuk mendorong masyarakat membeli susu lokal sebagai bentuk dukungan terhadap peternak kecil.
### **Menakar Kemauan Politik**
Namun, upaya-upaya tersebut membutuhkan kemauan politik yang kuat dari pemerintah. Kebijakan perdagangan bebas sering kali dijadikan alasan untuk mengabaikan kepentingan peternak lokal. Padahal, jika dirancang dengan bijak, kebijakan perlindungan terhadap peternak kecil tidak harus bertentangan dengan komitmen perdagangan internasional.
Selain itu, pemerintah perlu memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil benar-benar dilaksanakan dengan konsisten. Misalnya, regulasi mengenai pembelian susu lokal oleh importir harus diawasi dengan ketat agar tidak hanya menjadi wacana. Pengawasan yang lemah hanya akan merugikan peternak kecil dan memperburuk situasi.
### **Kesimpulan: Menggugah Kembali Jiwa Marhaenisme**