Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Ampera dan Pilkada Serentak 2024: Sebuah Renungan Kritis

27 November 2024   06:41 Diperbarui: 27 November 2024   06:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

### **Strategi Penerapan AMPERA dalam Pilkada**

Untuk mengintegrasikan prinsip AMPERA ke dalam Pilkada Serentak 2024, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

1. **Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas**

   

   Penyelenggara Pilkada, khususnya KPU dan Bawaslu, harus memastikan transparansi dalam setiap tahapan, mulai dari pendaftaran calon hingga penghitungan suara. Selain itu, perlu ada mekanisme pengawasan independen untuk meminimalkan kecurangan.

2. **Memperkuat Partisipasi Rakyat**

   

   Rakyat harus didorong untuk terlibat aktif dalam proses politik, tidak hanya sebagai pemilih tetapi juga dalam memantau kinerja kepala daerah terpilih. Pendidikan politik berbasis kerakyatan harus ditingkatkan agar masyarakat memahami hak dan kewajiban mereka.

3. **Reformasi Sistem Pemilu**

   

   Sistem Pilkada perlu diarahkan agar lebih ramah kepada calon independen yang memiliki rekam jejak pelayanan publik. Dengan demikian, rakyat memiliki alternatif selain kandidat yang diusung oleh partai politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun