Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Lakunya Nasakom di Palestina

21 November 2024   06:46 Diperbarui: 21 November 2024   07:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat yang sama, situasi di lapangan terus memburuk. Serangan militer Israel yang intensif pada awal 2024 telah menyebabkan ratusan warga Palestina tewas dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Krisis ini semakin menekankan pentingnya persatuan lintas ideologi di Palestina untuk menghadapi tekanan eksternal secara lebih efektif.

Peran Komunitas Internasional dan Relevansi Nasakom

Konsep Nasakom juga relevan dalam konteks peran internasional. Indonesia, sebagai salah satu negara yang konsisten mendukung Palestina, memiliki pengalaman unik dengan gagasan ini. Dengan mendorong dialog lintas ideologi, Indonesia dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memfasilitasi pembicaraan damai di antara faksi-faksi Palestina.

Pada Mei 2024, PBB mengadopsi resolusi baru yang memberikan hak tambahan kepada Palestina di tingkat internasional, meski mendapat penolakan dari Israel dan sekutunya. Langkah ini menunjukkan bahwa dukungan global terhadap Palestina masih ada, meskipun tantangan politik tetap besar.

Di sisi lain, komunitas internasional juga perlu menekan Israel untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia. Data menunjukkan bahwa sejak awal 2023, kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina meningkat tajam, sementara sistem hukum Israel sering kali gagal memberikan keadilan. Dalam situasi seperti ini, pendekatan lintas ideologi di Palestina menjadi semakin relevan untuk memperkuat posisi mereka dalam negosiasi internasional.

Kesimpulan: Membangun Persatuan demi Masa Depan Palestina

Nasakom, meskipun berakar pada konteks sejarah Indonesia, memiliki relevansi yang menarik di Palestina. Dalam menghadapi tantangan besar, dari pendudukan Israel hingga perpecahan internal, pendekatan lintas ideologi dapat menjadi solusi untuk memperkuat perjuangan Palestina. Namun, implementasi gagasan ini memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak di Palestina, serta dukungan aktif dari komunitas internasional.

Dengan mengambil pelajaran dari sejarah, Palestina dapat membangun landasan yang lebih kokoh untuk menghadapi tantangan masa depan. Pendekatan Nasakom tidak hanya menawarkan model kerja sama, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dalam menghadapi situasi yang kompleks. Di tengah tekanan geopolitik dan krisis kemanusiaan, hanya dengan bersatu Palestina dapat meraih kemerdekaan sejati dan menghentikan penderitaan rakyatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun