Pemikiran Merleau-Ponty tetap relevan dalam menghadapi tantangan kontemporer. Dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi, ide tentang tubuh sebagai pusat pengalaman membantu kita memahami dampak digitalisasi terhadap cara kita berinteraksi dengan dunia. Teknologi seperti realitas virtual dan augmented reality, misalnya, mengaburkan batas antara tubuh dan dunia, sehingga menantang pemahaman tradisional tentang persepsi.
Selain itu, dalam konteks filsafat lingkungan, pandangan Merleau-Ponty tentang hubungan tubuh-dunia dapat membantu kita merumuskan cara hidup yang lebih berkelanjutan dan selaras dengan alam. Dengan mengakui bahwa kita adalah bagian dari dunia, bukan entitas terpisah, kita dapat mengembangkan rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Melalui Phenomenology of Perception, Merleau-Ponty telah memberikan kontribusi penting dalam memahami pengalaman manusia. Dengan menempatkan tubuh di pusat persepsi, ia menantang pandangan tradisional tentang hubungan antara manusia dan dunia. Pemikirannya menawarkan pendekatan yang lebih holistik, di mana tubuh, pikiran, dan dunia dipahami sebagai bagian dari jaringan makna yang saling terkait. Dalam dunia yang terus berubah, gagasan Merleau-Ponty tetap menjadi sumber inspirasi untuk memahami kompleksitas pengalaman manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H