Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bersihkan GmnI dari Kiri-Avonturis!

2 November 2024   17:18 Diperbarui: 2 November 2024   18:40 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Mengadakan Diskusi Ideologis secara Teratur Diskusi ideologis secara teratur dapat menjadi ajang untuk mengkaji pemikiran-pemikiran baru dalam bingkai nasionalisme yang sehat. Melalui forum ini, GmnI bisa menjaga agar organisasi tetap berkembang sesuai dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Diskusi ini juga dapat membantu kader dalam membedakan antara pandangan-pandangan progresif yang sesuai dengan Pancasila dan pandangan radikal yang bertentangan dengan prinsip dasar GmnI.

4. Menegaskan Komitmen kepada Pancasila dan Marhaenisme GmnI harus senantiasa menegaskan komitmennya terhadap Pancasila dan ajaran Marhaenisme sebagai panduan ideologis. Kader GmnI perlu memahami bahwa Pancasila adalah satu-satunya dasar yang dapat mengakomodasi keberagaman bangsa Indonesia, dan bahwa Marhaenisme mengutamakan kepentingan rakyat kecil dalam kerangka nasionalisme yang inklusif. Dengan demikian, kader tidak akan mudah tergoda oleh ide-ide kiri ekstrem yang mengancam kebhinekaan dan persatuan bangsa.

5. Meningkatkan Kaderisasi yang Berbasis pada Nilai Pancasila Proses kaderisasi yang berkesinambungan dan berbasis pada nilai Pancasila dan Marhaenisme harus diperkuat agar GmnI dapat mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang nasionalis dan berjiwa patriotik. Kaderisasi yang sehat akan menghasilkan anggota yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam tentang ideologi organisasi, tetapi juga memiliki sikap yang tangguh dalam mempertahankan prinsip-prinsip tersebut di tengah arus globalisasi yang seringkali membawa paham-paham asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Menjaga Relevansi GmnI di Era Modern

Membersihkan GmnI dari pengaruh kiri-avonturis tidak hanya penting untuk menjaga keutuhan organisasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa GmnI tetap relevan di era modern. Sebagai salah satu organisasi mahasiswa tertua di Indonesia, GmnI memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjadi penjaga ideologi Pancasila dan mempersiapkan kader-kader nasionalis-kiri yang siap membangun bangsa. Dengan fokus pada nilai-nilai dasar yang diwariskan oleh Bung Karno, GmnI dapat menjadi pelopor gerakan mahasiswa yang memperjuangkan kepentingan rakyat kecil tanpa kehilangan arah dalam labirin ideologi yang penuh godaan.

Di era ketika banyak organisasi mahasiswa terpengaruh oleh radikalisme dan ekstremisme, GmnI harus menjadi teladan bagi generasi muda dalam memegang teguh prinsip nasionalisme. GmnI yang bersih dari pengaruh kiri-avonturis akan memiliki kekuatan moral dan ideologis yang tak tergoyahkan, siap menghadapi tantangan zaman dengan kepala tegak dan komitmen yang kuat terhadap keutuhan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun