3. Mengadakan Diskusi Ideologis secara Teratur Diskusi ideologis secara teratur dapat menjadi ajang untuk mengkaji pemikiran-pemikiran baru dalam bingkai nasionalisme yang sehat. Melalui forum ini, GmnI bisa menjaga agar organisasi tetap berkembang sesuai dengan perubahan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Diskusi ini juga dapat membantu kader dalam membedakan antara pandangan-pandangan progresif yang sesuai dengan Pancasila dan pandangan radikal yang bertentangan dengan prinsip dasar GmnI.
4. Menegaskan Komitmen kepada Pancasila dan Marhaenisme GmnI harus senantiasa menegaskan komitmennya terhadap Pancasila dan ajaran Marhaenisme sebagai panduan ideologis. Kader GmnI perlu memahami bahwa Pancasila adalah satu-satunya dasar yang dapat mengakomodasi keberagaman bangsa Indonesia, dan bahwa Marhaenisme mengutamakan kepentingan rakyat kecil dalam kerangka nasionalisme yang inklusif. Dengan demikian, kader tidak akan mudah tergoda oleh ide-ide kiri ekstrem yang mengancam kebhinekaan dan persatuan bangsa.
5. Meningkatkan Kaderisasi yang Berbasis pada Nilai Pancasila Proses kaderisasi yang berkesinambungan dan berbasis pada nilai Pancasila dan Marhaenisme harus diperkuat agar GmnI dapat mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang nasionalis dan berjiwa patriotik. Kaderisasi yang sehat akan menghasilkan anggota yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam tentang ideologi organisasi, tetapi juga memiliki sikap yang tangguh dalam mempertahankan prinsip-prinsip tersebut di tengah arus globalisasi yang seringkali membawa paham-paham asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Menjaga Relevansi GmnI di Era Modern
Membersihkan GmnI dari pengaruh kiri-avonturis tidak hanya penting untuk menjaga keutuhan organisasi, tetapi juga untuk memastikan bahwa GmnI tetap relevan di era modern. Sebagai salah satu organisasi mahasiswa tertua di Indonesia, GmnI memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjadi penjaga ideologi Pancasila dan mempersiapkan kader-kader nasionalis-kiri yang siap membangun bangsa. Dengan fokus pada nilai-nilai dasar yang diwariskan oleh Bung Karno, GmnI dapat menjadi pelopor gerakan mahasiswa yang memperjuangkan kepentingan rakyat kecil tanpa kehilangan arah dalam labirin ideologi yang penuh godaan.
Di era ketika banyak organisasi mahasiswa terpengaruh oleh radikalisme dan ekstremisme, GmnI harus menjadi teladan bagi generasi muda dalam memegang teguh prinsip nasionalisme. GmnI yang bersih dari pengaruh kiri-avonturis akan memiliki kekuatan moral dan ideologis yang tak tergoyahkan, siap menghadapi tantangan zaman dengan kepala tegak dan komitmen yang kuat terhadap keutuhan bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H