Buku Terbitan 17 Agustus 1962 Ini Bisa Dibilang Sederhana. Tapi Keren Isinya dan saya suka sekali, dimana diceritakan proses pembuatan UUD 1945 terjadi selama Juni-Juli 1945. UUD 1945 akhirnya disahkan pada 18 Agustus 1945, Sehari Setelah Proklamasi.Â
Undang-Undang Dasar 1945 merupakan fondasi yang tak tergantikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dikenal sebagai simbol kemerdekaan dan kedaulatan, UUD 1945 disusun dengan semangat nasionalisme yang tinggi dan bertujuan untuk melepaskan diri dari belenggu kolonialisme serta imperialisme.Â
Buku "Lahirnja Undang-Undang Dasar 1945" karya Soeripto menyoroti proses kelahiran UUD 1945 serta pentingnya konstitusi tersebut sebagai dasar hukum yang pertama dan utama di Indonesia. Mengkaji isi buku ini berarti menelusuri perjalanan sejarah bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya dan upayanya dalam membentuk identitas sebagai negara yang berdaulat.
1. Sejarah Pembentukan UUD 1945
Proses pembentukan UUD 1945 tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) kemudian dibentuk untuk merumuskan dasar negara dan konstitusi bagi bangsa yang baru merdeka ini.Â
Hasil dari sidang-sidang BPUPKI dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) inilah yang melahirkan UUD 1945 sebagai pedoman tertinggi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Dalam bukunya, Soeripto mungkin mencoba menggambarkan betapa besar makna dan upaya yang telah dilakukan oleh para pendiri bangsa untuk mewujudkan UUD 1945 sebagai konstitusi yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan kedaulatan rakyat. Setiap kata dan pasal yang terdapat dalam UUD 1945 dirumuskan dengan cermat untuk memastikan bahwa hak-hak rakyat Indonesia terlindungi, dan juga memberikan arah bagi bangsa ini menuju kesejahteraan dan keadilan sosial.
2. UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara yang Berdaulat
Kutipan dari Soekarno yang terdapat di bagian sampul buku ini menyatakan bahwa UUD 1945 adalah "ciptaan nasional" yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia untuk menemukan kembali identitas dan kemandiriannya. Hal ini menegaskan bahwa UUD 1945 bukanlah sekadar kumpulan pasal-pasal hukum, melainkan sebuah karya nasional yang menggambarkan jati diri bangsa Indonesia.Â
UUD 1945 mengatur kehidupan bernegara, mulai dari pembagian kekuasaan, hak dan kewajiban warga negara, hingga dasar-dasar pemerintahan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Pancasila.
Prinsip kedaulatan rakyat yang tercantum dalam UUD 1945 menggarisbawahi bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Artinya, segala bentuk pemerintahan di Indonesia harus bertujuan untuk kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.Â
Selain itu, UUD 1945 juga mencakup nilai-nilai demokrasi yang mengharuskan adanya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif dari setiap warga negara dalam kehidupan politik dan sosial.
3. Semangat Anti-Kolonialisme dalam UUD 1945
Dalam konteks sejarah, UUD 1945 disusun untuk menegaskan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Seperti yang disebutkan dalam kutipan pada sampul buku, UUD 1945 menjadi alat yang efektif untuk "merobek kolonialisme dan imperialisme" dan membangkitkan kedaulatan bangsa Indonesia.Â
Semangat ini tampak jelas dalam pasal-pasal UUD 1945 yang menjamin hak-hak dasar rakyat Indonesia serta menolak campur tangan asing dalam urusan dalam negeri.
Melalui berbagai regulasi dalam UUD 1945, pemerintah Indonesia diwajibkan untuk melindungi rakyat dari penindasan dan eksploitasi, serta memastikan bahwa sumber daya alam Indonesia digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.Â
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya semangat anti-kolonialisme yang diusung dalam UUD 1945, yang pada akhirnya menjadi landasan bagi bangsa ini dalam membangun kemandirian dan identitas nasional.
4. Tantangan Implementasi UUD 1945
Walaupun UUD 1945 dirumuskan dengan semangat nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi, implementasinya dalam kehidupan sehari-hari tidak selalu berjalan mulus. Banyak tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan nilai-nilai yang tercantum dalam UUD 1945, terutama dalam menghadapi perubahan zaman dan globalisasi.Â
Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kedaulatan dalam era yang penuh dengan pengaruh eksternal dan kepentingan global.
Di satu sisi, globalisasi membawa dampak positif dalam bentuk pertukaran budaya dan informasi, namun di sisi lain, hal ini juga berpotensi mengikis nilai-nilai kedaulatan yang diusung oleh UUD 1945.
Selain itu, praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme juga menjadi ancaman nyata bagi implementasi nilai-nilai luhur yang terdapat dalam konstitusi. Tanpa pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, UUD 1945 hanya akan menjadi dokumen hukum yang tidak berdaya.
5. UUD 1945 sebagai Inspirasi bagi Generasi Muda
Buku "Lahirnja Undang-Undang Dasar 1945" karya Soeripto ini juga berfungsi sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mengenal lebih dekat tentang sejarah dan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945.Â
Melalui pemahaman yang mendalam tentang UUD 1945, generasi muda diharapkan bisa memiliki rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara. Dengan demikian, mereka akan terdorong untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Keterlibatan generasi muda dalam memahami dan mengimplementasikan UUD 1945 sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai konstitusi tetap relevan di masa depan.Â
Generasi muda harus dilibatkan dalam setiap proses politik dan pemerintahan agar mereka memiliki kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 dalam kehidupan nyata. Dengan cara ini, semangat yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa akan terus hidup dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia.
Penutup: Mewujudkan Cita-Cita UUD 1945 di Era Modern
Undang-Undang Dasar 1945 adalah sebuah dokumen hidup yang menjadi panduan dalam perjalanan bangsa Indonesia. Buku "Lahirnja Undang-Undang Dasar 1945" mengingatkan kita bahwa UUD 1945 bukanlah sekadar teks hukum, melainkan sebuah simbol perjuangan yang harus dijaga dan dijalankan.Â
Dengan memahami sejarah pembentukan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kita dapat lebih memahami pentingnya UUD 1945 dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.
Dalam era yang penuh dengan tantangan global, nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme yang terkandung dalam UUD 1945 menjadi semakin relevan. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat Indonesia, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, harus berperan aktif dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945.Â
Generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman yang kuat tentang sejarah dan nilai-nilai konstitusi agar mereka dapat menjadi penerus yang mampu menjaga dan melanjutkan perjuangan bangsa sesuai dengan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945.
Buku ini mengajarkan bahwa menjaga UUD 1945 bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tugas setiap warga negara Indonesia. Dengan demikian, semangat dan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945 akan terus hidup dan menjadi dasar bagi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H