Penting juga untuk mempertimbangkan hubungan Pablo Escobar dengan gerakan kiri di Kolombia, terutama kelompok gerilya Marxis seperti FARC (Fuerzas Armadas Revolucionarias de Colombia) dan ELN (Ejrcito de Liberacin Nacional). Kedua kelompok ini adalah gerakan kiri yang memerangi pemerintah Kolombia, dan mereka sering mendanai aktivitas mereka melalui perdagangan narkoba. Meskipun Escobar dan FARC atau ELN sama-sama terlibat dalam perdagangan narkoba, hubungan antara mereka sering kali bersifat konflikual.
Escobar bukanlah sekutu ideologis kelompok-kelompok kiri ini. Sebaliknya, ia sering berbenturan dengan mereka, terutama karena perbedaan tujuan. FARC dan ELN memiliki agenda politik yang jelas, sementara Escobar lebih berfokus pada kekayaan pribadi dan kekuasaan kriminal. Bahkan, Escobar kadang-kadang terlibat dalam konflik bersenjata dengan gerilyawan kiri, karena kelompok-kelompok tersebut mencoba memeras kartel narkoba atau mengganggu operasi mereka. Ini menunjukkan bahwa Escobar tidak dapat dikategorikan sebagai bagian dari gerakan kiri, meskipun mereka mungkin berbagi beberapa sumber pendanaan yang sama.
Ambisi Politik Escobar
Pablo Escobar juga pernah mencoba memasuki dunia politik Kolombia. Pada awal 1980-an, ia berhasil terpilih menjadi anggota alternatif Kongres Kolombia. Dalam kampanye politiknya, Escobar berusaha mempresentasikan dirinya sebagai pengusaha sukses yang peduli dengan kesejahteraan rakyat miskin. Namun, karir politik Escobar terhenti ketika lawan politiknya mulai mengekspos latar belakang kriminalnya. Upayanya untuk memasuki politik ini bisa dilihat sebagai taktik untuk melindungi kekaisaran narkobanya, bukan sebagai perwujudan ideologi politik kiri yang tulus.
Escobar mungkin memanfaatkan citra kiri populis untuk membangun pengaruhnya, tetapi pada intinya, ia tetap seorang pengusaha narkoba yang tidak peduli dengan perubahan struktural di Kolombia. Ambisi politiknya lebih berfokus pada perlindungan diri dan perluasan kekuasaannya.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, sulit untuk menyebut Pablo Escobar sebagai seorang kiri. Meskipun ia melakukan beberapa tindakan yang sejalan dengan populisme kiri, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dan menentang elit politik Kolombia, motif utama Escobar selalu pragmatis, bukan ideologis. Ia menggunakan kekayaan dan kekerasan untuk memperkuat posisinya, dan ketika perlu, ia memanfaatkan citra kiri populis untuk mendapatkan dukungan. Namun, tindakan-tindakannya tidak didorong oleh komitmen terhadap keadilan sosial atau kesetaraan ekonomi, melainkan oleh ambisi pribadi dan kebutuhan untuk melindungi kerajaan narkobanya.
Escobar mungkin tampak seperti tokoh yang berada di pinggiran kiri politik Kolombia, tetapi pada akhirnya ia lebih cocok disebut sebagai penjahat yang menggunakan politik sebagai alat, bukan seorang yang benar-benar memperjuangkan nilai-nilai kiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H