a. Pendidikan Politik Berbasis Marhaenisme
Pendidikan politik menjadi prioritas utama dalam program GMNI. Melalui pendidikan politik yang berbasis pada pemikiran Soekarno, GMNI mencetak kader yang memiliki pemahaman ideologis yang kuat, sehingga mampu menganalisis kondisi sosial, politik, dan ekonomi secara kritis. Pendidikan politik GMNI tidak hanya terbatas pada diskusi di dalam forum, tetapi juga diterapkan melalui tindakan-tindakan nyata di masyarakat, seperti advokasi hak-hak rakyat, kampanye anti-penindasan, dan pengorganisasian massa.
b. Penguatan Organisasi GMNI
GMNI memahami bahwa kekuatan organisasi adalah kunci keberhasilan perjuangan. Oleh karena itu, penguatan internal organisasi menjadi program pokok yang tidak bisa diabaikan. GMNI menekankan pentingnya kaderisasi yang berkesinambungan, dengan memperhatikan aspek ideologi, moral, dan intelektual. GMNI juga memperkuat jaringan kerja sama dengan organisasi-organisasi progresif lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk memperluas pengaruh perjuangan Marhaenisme dan membangun solidaritas internasional melawan kapitalisme global.
c. Pembelaan Terhadap Hak-Hak Rakyat
Sesuai dengan semangat Marhaenisme, GMNI konsisten membela hak-hak rakyat kecil yang sering kali terabaikan oleh negara. GMNI terlibat aktif dalam memperjuangkan hak-hak buruh, petani, nelayan, dan kaum miskin kota. Melalui aksi-aksi massa, GMNI berusaha menekan pemerintah agar memperhatikan nasib rakyat yang terpinggirkan, memperjuangkan reforma agraria yang sejati, serta menolak privatisasi sektor-sektor strategis yang seharusnya dikelola negara demi kesejahteraan rakyat.
d. Penolakan Terhadap Imperialisme dan Neokolonialisme
Dalam konteks internasional, GMNI berkomitmen untuk menentang segala bentuk imperialisme dan neokolonialisme yang merugikan kepentingan bangsa Indonesia. GMNI menyadari bahwa ketergantungan ekonomi pada negara-negara kapitalis besar akan melemahkan kedaulatan nasional. Oleh karena itu, GMNI mendukung kebijakan ekonomi yang mandiri dan berdaulat, termasuk pengelolaan sumber daya alam oleh negara, serta pembangunan ekonomi yang berbasis pada kekuatan rakyat.
e. Demokrasi yang Berkeadilan
GMNI juga menyoroti pentingnya demokrasi yang berkeadilan. Demokrasi yang hanya melayani kepentingan elit politik dan oligarki tidaklah sejalan dengan cita-cita Marhaenisme. GMNI berjuang untuk menciptakan sistem politik yang benar-benar berpihak pada rakyat, dengan mendorong partisipasi politik dari kalangan marjinal dan menolak segala bentuk manipulasi politik yang merusak esensi demokrasi.
4. GMNI dan Peranannya di Masa Depan