Mohon tunggu...
dimas muhammad erlangga
dimas muhammad erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Aktivis GmnI

Baca Buku Dan Jalan Jalan Live In

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

George Herbert Mead: Interaksionisme Simbolik dan Kontribusinya dalam Ilmu Sosial

20 September 2024   11:32 Diperbarui: 20 September 2024   11:56 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep "Mind, Self, and Society"

Dalam karyanya yang terkenal "Mind, Self, and Society" yang diterbitkan setelah kematiannya, Mead menguraikan bagaimana interaksi sosial membentuk pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society). Ia menegaskan bahwa kesadaran diri berkembang melalui proses sosialisasi di mana individu belajar untuk melihat dirinya dari perspektif orang lain. 

Melalui permainan dan interaksi sehari-hari, individu belajar untuk mengasumsikan peran orang lain, yang oleh Mead disebut sebagai "taking the role of the other". Proses ini memungkinkan seseorang untuk mengembangkan empati dan pemahaman terhadap pandangan orang lain.

Bagi Mead, proses sosialisasi juga melibatkan apa yang ia sebut sebagai "generalized other", yakni perspektif kolektif yang mewakili norma dan nilai masyarakat. Generalized other adalah pandangan masyarakat secara umum tentang apa yang dianggap benar, salah, pantas, atau tidak pantas. Melalui internalisasi pandangan ini, individu belajar untuk menyesuaikan perilaku mereka dengan harapan sosial yang lebih luas.

Pengaruh dan Relevansi Teori Mead

Pemikiran George Herbert Mead memiliki pengaruh besar dalam perkembangan sosiologi, terutama dalam aliran interaksionisme simbolik yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh sosiolog lain seperti Herbert Blumer. Teori Mead membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana individu membangun makna melalui interaksi sehari-hari dan bagaimana identitas diri dikonstruksi secara sosial.

Interaksionisme simbolik juga relevan dalam berbagai bidang studi modern, termasuk komunikasi, psikologi, dan pendidikan. Konsep Mead tentang pentingnya bahasa dan simbol dalam pembentukan realitas sosial sangat relevan dalam dunia yang semakin didominasi oleh media sosial dan komunikasi digital, di mana simbol dan representasi memainkan peran penting dalam pembentukan identitas dan interaksi sosial.

Kesimpulan

Pemikiran George Herbert Mead tentang interaksionisme simbolik telah mengubah cara kita memahami diri, masyarakat, dan proses interaksi sosial. Dengan menekankan peran bahasa, simbol, dan interaksi dalam pembentukan makna dan identitas, Mead memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam pengembangan ilmu sosial. 

Teorinya membantu kita menyadari bahwa realitas sosial bukanlah sesuatu yang tetap, tetapi dibangun dan dibentuk melalui proses interaksi yang dinamis antara individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun