Di dadamu, terkandung berjuta harapan, Â
di pundakmu, tertumpu sejuta beban, Â
namun tak kau goyah, tak kau lelah, Â
meski zaman terus berputar, Â
kau tetap setia, memeluk kami dalam kehangatan, Â
menguatkan yang lemah, menuntun yang tersesat, Â
engkau penjaga abadi jiwa merdeka ini.
Pancasila, engkau tiang penopang langit kebhinekaan, Â
menyatukan berjuta warna dalam satu pelangi, Â
tak terpecah, tak terbelah, Â
meski badai menghantam dari segala arah, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!