dinasti. Sejak zaman kuno hingga awal abad ke-20, berbagai dinasti telah memerintah negeri ini dengan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.Â
Tiongkok memiliki sejarah panjang yang penuh dengan pergantianSejarah mencatat bahwa terdapat sekitar 83 dinasti yang pernah berkuasa, baik dalam skala besar maupun kecil.Â
Namun, jika merujuk pada dinasti utama yang memimpin seluruh Tiongkok, jumlahnya sekitar 17 dinasti besar. Lantas, dinasti mana yang paling lama berkuasa dalam sejarah Tiongkok? Berikut penjelasannya.
Dinasti-Dinasti Utama dalam Sejarah Tiongkok
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Tiongkok kuno mulai diperintah oleh Dinasti Xia sekitar tahun 2070 SM.Â
Meski belum ada bukti arkeologis yang kuat, Dinasti Xia sering dianggap sebagai pemerintahan pertama yang membangun sistem kerajaan di Tiongkok.Â
Setelahnya, dinasti-dinasti besar lainnya terus bermunculan. Berikut adalah daftar dinasti utama yang pernah berkuasa di Tiongkok:
Dinasti Xia (c. 2070--1600 SM) -- dinasti pertama yang disebut dalam legenda.
Dinasti Shang (c. 1600--1046 SM) -- dikenal sebagai dinasti pertama dengan bukti arkeologis kuat.
Dinasti Zhou (1046--256 SM) -- dinasti terlama dalam sejarah Tiongkok.
Dinasti Qin (221--206 SM) -- menyatukan Tiongkok untuk pertama kali.
Dinasti Han (206 SM--220 M) -- masa keemasan dalam bidang budaya dan teknologi.
Dinasti Jin (266--420 M) -- terbagi menjadi Jin Barat dan Jin Timur.
Dinasti Sui (581--618 M) -- dikenal karena membangun kembali Tiongkok setelah masa perpecahan.
Dinasti Tang (618--907 M) -- salah satu dinasti terbesar dalam sejarah Tiongkok.
Dinasti Song (960--1279 M) -- terkenal dalam bidang seni dan ekonomi.
Dinasti Yuan (1271--1368 M) -- didirikan oleh bangsa Mongol.
Dinasti Ming (1368--1644 M) -- terkenal dengan pembangunan Tembok Besar.
Dinasti Qing (1644--1912 M) -- dinasti terakhir sebelum berdirinya Republik Tiongkok.
Dinasti Terlama: Dinasti Zhou (1046--256 SM)
Berdasarkan sumber dari China Highlights, Dinasti Zhou adalah dinasti yang paling lama berkuasa dalam sejarah Tiongkok, dengan masa pemerintahan selama 790 tahun. Dinasti ini terbagi menjadi dua periode utama, yaitu:
Zhou Barat (1046--771 SM) -- masa kejayaan dengan sistem feodalisme yang kuat.
Zhou Timur (770--256 SM) -- periode perpecahan yang melahirkan era Negara-Negara Berperang.
Pada awalnya, Dinasti Zhou memiliki pemerintahan yang stabil dan sistem feodalisme yang kuat.Â
Namun, kekuatan dinasti ini mulai melemah setelah abad ke-8 SM, yang akhirnya mengarah pada periode perpecahan dan perang antarnegara kecil.Â
Meskipun demikian, pengaruh Dinasti Zhou dalam filosofi dan budaya Tiongkok tetap bertahan hingga saat ini.Â
Beberapa filsuf besar seperti Kongzi (Confucius) dan Laozi lahir pada masa pemerintahan Dinasti Zhou, yang berkontribusi besar terhadap perkembangan pemikiran Tiongkok.
Akhir Dinasti dan Transformasi Tiongkok
Setelah runtuhnya Dinasti Zhou, berbagai dinasti lain silih berganti memimpin Tiongkok. Dinasti Qin yang berkuasa setelah Zhou dikenal karena keberhasilannya menyatukan negeri dan membangun fondasi sistem birokrasi kekaisaran.Â
Sementara itu, Dinasti Qing yang berkuasa sejak 1644 menjadi dinasti terakhir sebelum akhirnya runtuh pada tahun 1912 dan digantikan oleh sistem republik.
Mengutip dari The Diplomat, transisi dari sistem kekaisaran ke republik menandai perubahan besar dalam sejarah Tiongkok.Â
Republik Tiongkok yang berdiri pada 1912 kemudian berkembang menjadi Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, di bawah kepemimpinan Mao Zedong.Â
Transformasi ini membawa perubahan besar dalam pemerintahan dan kebijakan ekonomi di negeri tersebut.
Sepanjang sejarahnya, Tiongkok telah diperintah oleh banyak dinasti dengan berbagai kebijakan dan sistem pemerintahan yang berbeda.Â
Dinasti Zhou adalah dinasti yang paling lama bertahan dengan masa pemerintahan selama hampir delapan abad. Meskipun akhirnya runtuh, pengaruhnya dalam budaya dan filosofi Tiongkok masih terasa hingga kini.Â
Sementara itu, perjalanan panjang kekaisaran Tiongkok akhirnya berakhir dengan berdirinya Republik Tiongkok pada 1912 dan transformasi lebih lanjut menjadi Republik Rakyat Tiongkok pada 1949.Â
Dengan sejarah dinasti kerajaan  dan budaya lainnya yang begitu kaya, Tiongkok tetap menjadi salah satu peradaban paling berpengaruh di dunia hingga saat ini.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI