-Streaming film di situs yang menyediakan layanan gratis namun tidak resmi.
-Menjual salinan fisik film tanpa lisensi resmi.
Esensi Masalah Pembajakan:
Pembajakan film pada dasarnya adalah bentuk pencurian intelektual. Sama seperti mencuri barang fisik, tindakan ini merugikan pencipta karya, pelaku industri, dan bahkan konsumen secara tidak langsung karena dapat menurunkan kualitas karya di masa depan akibat berkurangnya pendapatan untuk produksi film.
Pembajakan merusak ekosistem kreatif, menghilangkan nilai penghormatan terhadap kerja keras pembuat karya, dan berdampak buruk pada ekonomi kreatif.
Berikut merupakan bagian-bagian ekonomi kreatif menurut Pemerintah.
Subsektor Ekonomi Kreatif
Dilansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sektor ekonomi kreatif mencakup berbagai subsektor, termasuk film, musik, seni rupa, desain, kuliner, fesyen, dan animasi.Â
Dari sekian banyak subsektor ini, industri film menjadi salah satu yang paling rentan terhadap pembajakan.Â
Dengan semakin banyaknya platform digital, pembajakan menjadi lebih mudah dilakukan, yang pada akhirnya mengancam ekosistem kreatif secara keseluruhan.
Dampak Pembajakan terhadap Pekerja Film
Pembajakan film memiliki dampak yang merugikan tidak hanya bagi produser dan distributor, tetapi juga bagi pekerja kreatif yang terlibat dalam proses produksi, seperti penulis skenario, sutradara, aktor, hingga kru teknis.Â