Gencatan Senjata 2024: Dilansir dari Reuters, perjanjian ini mencakup komitmen untuk mengurangi blokade di Gaza dan penghentian serangan roket oleh Hamas. Namun, keberhasilannya masih harus diuji.
Gencatan Senjata Terbaru 2025: Pada 19 Januari 2025, sebuah perjanjian gencatan senjata baru diumumkan setelah meningkatnya kekerasan yang menyebabkan ratusan korban jiwa. Â
Dilansir dari Al Jazeera, kesepakatan ini kembali difasilitasi oleh Qatar dan Mesir, dengan fokus pada penghentian serangan udara dan roket, serta komitmen untuk membuka akses kemanusiaan di Gaza.
Pelanggaran Perjanjian: Siapa yang Paling Sering Melanggar?
Pelanggaran sering terjadi dari kedua belah pihak, namun menurut laporan dari Human Rights Watch, Israel lebih sering melanggar perjanjian dengan serangan udara yang menargetkan infrastruktur di Gaza, bahkan setelah perjanjian gencatan senjata diumumkan.Â
Di sisi lain, Amnesty International mencatat bahwa Hamas juga pernah meluncurkan roket ke wilayah Israel, sering kali tanpa pandang bulu, sehingga menimbulkan korban sipil.
Misalnya, setelah gencatan senjata tahun 2021, The New York Times melaporkan bahwa Israel melanjutkan serangan udara dengan alasan menargetkan fasilitas militan.
Sementara Hamas menuduh Israel memprovokasi melalui serangan di kompleks Masjid Al-Aqsa. Situasi ini menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap perjanjian dari kedua belah pihak.
Penyebab Konflik Terus Terjadi
Ada beberapa alasan mengapa konflik Israel dan Hamas sulit untuk dihentikan secara permanen: