Konflik antara Israel dan Hamas telah menjadi salah satu isu paling kompleks dan berkepanjangan dalam sejarah modern.Â
Namun, baru-baru ini, gencatan senjata diumumkan sebagai langkah untuk meredakan ketegangan.Â
Dilansir dari Al Jazeera, perjanjian ini merupakan hasil mediasi intensif oleh Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang bertujuan menghentikan eskalasi kekerasan di Gaza.
Latar Belakang Konflik
Konflik Israel-Palestina berakar dari sengketa tanah yang melibatkan isu keagamaan, politik, dan hak asasi manusia.Â
Sejak berdirinya negara Israel pada 1948, wilayah Palestina terus mengalami pengurangan akibat konflik militer dan pendudukan.Â
Dilaporkan oleh The Guardian, dalam dekade terakhir, ketegangan meningkat akibat perluasan permukiman Israel di Tepi Barat, serta blokade yang melumpuhkan kehidupan masyarakat di Gaza.
Pada awal tahun ini, kekerasan antara kelompok bersenjata di Gaza, termasuk Hamas, dan militer Israel mencapai puncaknya.
Serangan udara Israel dilaporkan menewaskan warga sipil yang sangat banyak, sementara roket dari Gaza juga menghantam wilayah Israel, menimbulkan kerugian besar.
Isi Perjanjian Gencatan Senjata
Menurut laporan yang dikutip dari Reuters, gencatan senjata kali ini mencakup beberapa poin penting: