Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Morning Sickness Tidak Hanya Terjadi Pada Wanita Hamil, Ini Penyebab dan Solusinya

16 Januari 2025   05:11 Diperbarui: 16 Januari 2025   05:11 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Morning Sickness Tidak Hanya Terjadi Pada Wanita Hamil, Photo by Andrea Piacquadio:pexels.com

Morning sickness sering diidentikkan dengan kondisi mual dan muntah yang dialami oleh wanita hamil, terutama pada trimester pertama. 

Namun, gejala serupa juga bisa dialami oleh individu yang tidak sedang hamil, baik pria maupun wanita. Fenomena ini memiliki berbagai penyebab yang menarik untuk dipahami.

Gejala Morning Sickness pada Non-Hamil

Morning sickness pada individu non-hamil dapat ditandai dengan:

  • Mual dan muntah, terutama di pagi hari.
  • Pusing atau sakit kepala ringan.
  • Perut kembung dan rasa tidak nyaman.
  • Kehilangan nafsu makan atau bahkan keinginan untuk muntah setelah makan.

Gejala-gejala ini biasanya bersifat sementara tetapi bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan tertentu jika berlangsung lama.

Penyebab Morning Sickness pada Non-Hamil

Ada beberapa penyebab yang dapat memicu morning sickness pada individu yang tidak sedang hamil, antara lain:

  1. Gula Darah Rendah
    Dilansir dari laman Medical News Today, kadar gula darah yang rendah akibat melewatkan waktu makan dapat menyebabkan rasa mual, terutama di pagi hari. Orang dengan pola makan tidak teratur sering kali mengalami kondisi ini.

  2. Refluks Asam Lambung
    Refluks asam lambung atau GERD disebutkan dapat menyebabkan mual saat perut kosong. Kondisi ini biasanya diperburuk oleh konsumsi makanan pedas, berlemak, atau makan besar menjelang tidur.

  3. Dehidrasi
    Dehidrasi ringan sering kali menjadi penyebab mual. Tubuh yang kekurangan cairan, terutama setelah tidur malam, dapat memicu gejala seperti pusing dan mual.

  4. Stres dan Gangguan Tidur
    Dilansir dari artikel di Psychology Today, stres dan kurang tidur dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga menyebabkan mual. Pola tidur yang buruk juga dapat memperburuk gejala ini.

  5. Sindrom Couvade pada Pria
    Mengutip dari National Institutes of Health (NIH), sindrom couvade adalah kondisi di mana pria yang pasangannya sedang hamil mengalami gejala serupa morning sickness, seperti mual, muntah, bahkan perubahan nafsu makan. Kondisi ini diduga terkait dengan perubahan hormon akibat keterikatan emosional dengan pasangan.

Cara Mengatasi Morning Sickness pada Non-Hamil

Beberapa langkah berikut dapat membantu Anda mengatasi morning sickness meski tidak sedang hamil:

  1. Menjaga Pola Makan
    Dilansir dari Mayo Clinic, makan dengan porsi kecil tetapi sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hindari makanan pedas, berlemak, atau terlalu berat sebelum tidur.

  2. Minum Cukup Air
    Menurut Cleveland Clinic, mencukupi kebutuhan cairan sepanjang hari dapat mencegah dehidrasi yang sering menjadi penyebab utama mual di pagi hari.

  3. Atasi Stres
    Melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi, sebagaimana disarankan oleh American Psychological Association (APA), dapat membantu mengurangi gejala mual akibat stres.

  4. Perbaiki Pola Tidur
    Dikutip dari laman Sleep Foundation, tidur yang cukup dan teratur membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh sehingga mual di pagi hari dapat dicegah.

  5. Konsultasi dengan Dokter
    Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Dilansir dari Harvard Health Publishing, gejala mual berkepanjangan dapat menjadi tanda kondisi medis tertentu yang memerlukan perhatian khusus.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi morning sickness pada individu non-hamil, Anda dapat mengambil langkah tepat untuk mencegah dan mengurangi gejala ini, sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun