Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Serial Parodi Kehidupan: Terong Bu Lurah di Negeri Tembokto

6 Januari 2025   12:12 Diperbarui: 6 Januari 2025   12:29 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terong Bu Lurah, Foto oleh Vanessa Loring:pexels.com

Meskipun pencarian terong muda Bu Lurah masih belum membuahkan hasil, hari itu warga Tembokto merasa lebih dekat dengan pemimpinnya. 

Sebab, siapa yang bisa menyangka, sang Bu Lurah yang biasanya sibuk dengan urusan kampung, ternyata juga punya masalah sepele, yaitu mencari terong untuk sambalnya.

Tentu saja, seperti kebanyakan drama di Tembokto, cerita ini berakhir dengan tawa.

 "Yang penting, sambalnya bisa pedas dan makanannya enak. Terong atau bukan terong, yang penting kita bisa bahagia bersama," ujar Wagyuman, sambil menyesap kopi panas yang dipesannya dari warung sebelah.

Di Tembokto, segala macam masalah, dari yang berat sampai yang ringan seperti terong, selalu bisa jadi bahan gibah dan bercandaan, karena bagi warga Tembokto, yang penting adalah kebersamaan dan tawa. 

Padahal rakyat Tembokto, khususnya warga kota Atrakaj hidupnya sudah sangat sulit karena banyak kebijakan tidak jelas. 

Dan itulah hebatnya, mereka masih bisa bercanda serta tertawa dalam membahas apapun.

Terong Bu Lurah beneran atau sebuah persepsi lain tentang terong, yang penting kita semua bisa menikmati hidup sambil sedikit tersenyum.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun