Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teknologi Deepfake Mengintai, Bisakah Kita Percaya pada Apa yang Kita Lihat?

26 Desember 2024   12:01 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Regulasi yang Tegas
Pemerintah harus menetapkan aturan yang jelas tentang penggunaan teknologi ini. Sanksi tegas bagi penyalahguna deepfake dapat mencegah penyebarannya.

Teknologi deepfake adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia menawarkan inovasi, namun di sisi lain, ancamannya terhadap kepercayaan publik sangat nyata. 

Oleh sebab itu jika tidak ditangani dengan serius, deepfake bisa merusak stabilitas sosial, ekonomi, dan politik, hingga akhirnya kerja sama antara masyarakat, pemerintah, serta sektor teknologi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun