Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teknologi Deepfake Mengintai, Bisakah Kita Percaya pada Apa yang Kita Lihat?

26 Desember 2024   12:01 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi deepfake telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat kita yang tengah memasuki era digital ini. 

Dengan kecanggihan kecerdasan buatan (AI), deepfake memungkinkan pembuatan video dan audio palsu yang tampak sangat autentik. 

Meski memiliki potensi positif, seperti dalam industri hiburan atau pendidikan, teknologi ini juga menimbulkan dampak negatif yang signifikan. 

Penyalahgunaannya mengancam kepercayaan publik dan proses demokrasi, bahkan menciptakan kekacauan di berbagai sektor.

Apa Itu Deepfake?

Deepfake merupakan teknologi berbasis AI yang digunakan untuk merekayasa atau memanipulasi konten visual dan audio. 

Dengan teknik ini, wajah seseorang bisa "dipindahkan" ke tubuh orang lain dalam sebuah video, atau suara seseorang ditiru dengan akurasi tinggi. 

Contohnya, suara seorang pemimpin perusahaan dapat digunakan untuk menipu karyawan agar melakukan transfer dana ilegal.

Dilansir dari MIT Technology Review, kemampuan deepfake semakin berkembang berkat algoritma AI yang terus disempurnakan, membuatnya sulit dibedakan dari video asli.

Ancaman terhadap Kepercayaan Publik

Deepfake telah digunakan dalam berbagai cara yang merugikan:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun