Saat saya menulis sebuah skenario komedi, yang sangat saya sadari sepenuhnya adalah keharusan di dalam menciptakan karakter kuat.
Sebuah cerita bisa saja memiliki plot yang menarik, namun tanpa karakter yang kuat, humor yang diharapkan dalam penulisan skenario komedi akan terasa hambar.
Pengalaman itulah yang saya dapat saat menulis skenario sitkom Kost Buntu, yang ketika itu tayang di stasiun televisi TVRI Nasional dan akan saya bagikan pengalaman tersebut di sini setelah cukup seringnya menulis cerita-cerita komedi
.Dilansir dari artikel Shruti Nair di Jotterpad, skenario komedi adalah naskah tertulis yang secara khusus dirancang untuk menghibur dan mengundang tawa penonton.Â
Naskah ini merupakan cetak biru untuk film komedi atau acara televisi, yang menguraikan cerita, dialog, dan tindakan para tokoh.
Skenario ini menggabungkan unsur-unsur komedi seperti humor, kecerdasan, permainan kata, komedi fisik, dan komedi situasional untuk melibatkan penonton dan menghasilkan tawa.Â
Naskah ini biasanya mengikuti struktur yang mencakup latar, kalimat penutup, waktu komedi, dan situasi komedi yang mendorong alur cerita.Â
Skenario komedi yang dibuat dengan baik bertujuan untuk menghadirkan humor dan hiburan melalui penceritaan yang cerdas, waktu komedi, dan karakter yang menarik.
Karakter dalam komedi bukan hanya sekadar menjadi tokoh yang lucu, namun harus memiliki kekuatan dan keunikan yang bisa mengundang tawa dengan cara yang alami.Â
Lalu, bagaimana caranya menciptakan karakter komedi yang bisa membuat cerita terasa hidup dan mengocok perut?Â
Dan inilah langkah-langkahnya berdasarkan pengalaman saya serta juga dikaitkan dengan banyak sumber yang menuliskannya: