Perlu diingat, ini bukan dalam artian yang mencela dengan merendahkan diri sendiri. Melainkan ini adalah cara Anda melihat kekurangan diri dan menyampaikannya secara proporsional, seringan mungkin dan apa adanya.
Gaya humor seperti ini biasanya akan membuat penonton bukan saja merasa dekat serta menimbulkan rasa manusiawi, tapi juga bisa menimbulkan simpati, meski di awalnya harus menertawakan terlebih dahulu.
6. Â Elevate The Other Person (meninggikan orang lain)
Teknik ini biasa digunakan saat seorang komika ingin me-roasting orang lain. Mereka di awal mengungkapkan fakta dan memuji orang tersebut, namun di akhirnya dibuat twist dan diselesaikan dengan punch line.
Keseriusan di dalam memandang orang tetap menjadi senjata, maka saat menampilkan pujian atau kebaikannya dibuat seserius mungkin.
Hingga diakhirnya Anda membuat sesuatu yang sangat bertolak belakang atau sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi padanya namun menjadi sebuah harapan.
Nuansa satire nya harus sangat kuat tanpa harus menonjolkan sisi sarkasmenya, karena kondisi demikian nantinya malah menimbulkan rasa tidak simpati.
Itulah tips yang bisa diterapkan di dalam menulis atau membuat film komedi dan untuk benar-benar mampu menampilkan kelucuan perlu diuji di kalangan internal tim, sehingga jika dirasakan tidak lucu, dapat digantikan dengan lelucon lain yang lebih lucu.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H