3. The Three Point List (Daftar tiga poin)
Trik ini sering digunakan oleh pelawak atau komika di dalam setiap penampilannya. Di kalangan mereka, ini biasa disebut the rule of three.
Cara menggunakannya adalah dengan menyiapkan dua hal yang dianggap masuk akal. Dan ketika sampai pada hal ketiga, "patahkan" dengan sesuatu yang absurd.
Ini agak mirip dengan tips kedua, dimana otak manusia berpola sehingga mereka menantikan hal serius sebanyak dua kali, namun ketika muncul hal absurd di poin ketiga, tentu akan mengejutkan sehingga akan menimbulkan kelucuan.
4. Exxagerate So Much (Terlalu melebih-lebihkan)
Jika mau disamakan dengan bahasa sastra maka poin ini bisa disebut menggunakan majas hiperbola, alias melebih-lebihkan sesuatu, lebay.
Andai dimunculkan dalam sebuah adegan tanpa dialog, maka ini adalah sebuah adegan yang kita kenal dengan nama slapstick. Komedi slapstick bernuansa fisik dan berlebihan.
Manakala ini akan dimunculkan dalam dialog, maka buatlah menjadi sesuatu yang absurd dan tidak masuk akal namun disampaikan dengan ekspresi atau kondisi seserius mungkin.
Poin ini jika ingin tajam maka harus menggunakan imajinasi ala anak kecil atau perbanyak nonton film-film kartun yang seringkali memiliki khayalan absurd namun bisa membuat penonton tertawa terbahak-bahak.
5. Self-Deprecating Humor (Humor yang mencela diri sendiri)
Ini pun menjadi komedi khas komika, berangkat dari keresahan dengan "mencela" diri sendiri. Mengangkat kekurangan diri sendiri untuk disampaikan ke orang, seringkali justru menciptakan kelucuan.