Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menulis Skenario Film dengan Logika Cerita Supaya Jadi Logis

24 November 2024   16:19 Diperbarui: 24 November 2024   16:44 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan-harapan menurut jenis cerita dikenal sebagai  kiasan , dan jika digunakan dengan benar, harapan-harapan ini dapat menjadi alat yang ampuh. Jika digunakan dengan tidak tepat, cerita akan menjadi hambar.

-Koheren : Cerita Anda harus masuk akal jika dipahami secara keseluruhan dari awal hingga akhir. Narasi harus dapat dipahami dan harmonis.

Kesimpulannya, logika dalam bercerita didasarkan pada narasi yang rasional dan masuk akal, tidak harus realistis atau menyeluruh.

Hal ini terutama berlaku untuk tindakan karakter, yang harus logis dari sudut pandangnya, bukan sudut pandang penonton. Plot hole muncul dalam berbagai ukuran, beberapa di antaranya dapat menelan keseluruhan cerita!

Agar benar-benar logis, sebuah cerita harus konsisten di antara bagian-bagiannya dan koheren secara keseluruhan. 

Jika Anda menulis sebuah cerita atau mengalami masalah logika dengan skenario Anda, pertimbangkan untuk menggunakan penyangkalan yang masuk akal. 

Terakhir, mengenai permasalahan logika cerita ini, cerita harus logis untuk mencerminkan rasionalitas yang dilakukan di alam semesta ciptaan dan sifat manusia kita.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun