Harapan-harapan menurut jenis cerita dikenal sebagai  kiasan , dan jika digunakan dengan benar, harapan-harapan ini dapat menjadi alat yang ampuh. Jika digunakan dengan tidak tepat, cerita akan menjadi hambar.
-Koheren :Â Cerita Anda harus masuk akal jika dipahami secara keseluruhan dari awal hingga akhir. Narasi harus dapat dipahami dan harmonis.
Kesimpulannya, logika dalam bercerita didasarkan pada narasi yang rasional dan masuk akal, tidak harus realistis atau menyeluruh.
Hal ini terutama berlaku untuk tindakan karakter, yang harus logis dari sudut pandangnya, bukan sudut pandang penonton. Plot hole muncul dalam berbagai ukuran, beberapa di antaranya dapat menelan keseluruhan cerita!
Agar benar-benar logis, sebuah cerita harus konsisten di antara bagian-bagiannya dan koheren secara keseluruhan.Â
Jika Anda menulis sebuah cerita atau mengalami masalah logika dengan skenario Anda, pertimbangkan untuk menggunakan penyangkalan yang masuk akal.Â
Terakhir, mengenai permasalahan logika cerita ini, cerita harus logis untuk mencerminkan rasionalitas yang dilakukan di alam semesta ciptaan dan sifat manusia kita.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H