"Banyak remaja yang datang ke kantor saya memiliki alur berpikir sama dan diulang, namun hanya bisa menjadi pendiam dalam seetiap sei konseling," tulisnya.
Inilah pola yang sama itu menurutnya, dan memang selalu terbukti saat permasalahannya diurai:
“Saya tidak bisa berbicara dengan orang tua saya.”
“Mereka tidak mengerti.”
“Mereka hanya berusaha memperbaikiku.”
“Mereka tidak pernah mendengarkan.”
“Mereka akan menghakimi saya (atau teman-teman saya).”
“Saya akan dihukum/mereka akan mengambil telepon saya jika saya memberi tahu mereka hal itu .”
Apakah hal ini terjadi juga dengan anak-anak dan remaja Anda di rumah? Rasanya iya. Tentu dengan pemicu serta kadar permasalahan yang berbeda satu sama lainnya.
Rasa takut, marah, dan malu yang besar berada di balik keadaan seperti ini. Hidup di bawah beban rasa takut atau malu sering kali mengarah pada "cara-cara penanganan yang tidak adaptif."
Apakah ini berarti setiap remaja yang tidak berbicara menyembunyikan sesuatu? Tidak selalu. Ada banyak alasan yang sah mengapa anak-anak membuat pernyataan seperti yang disebutkan di atas.