Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Hari Guru Sedunia Ini Saya Bertanya, di Manakah Dikau Guru yang Menampar Pipi Ini?

5 Oktober 2024   17:26 Diperbarui: 5 Oktober 2024   18:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Karolina Kaboompics: https://www.pexels.com/photo/close-up-of-a-person-solving-and-equation-on-a-blackboard-6256253/ 

Dan saat itulah "mimpi buruk" bagi anak pemalas seperti saya tiba. Menyebalkannya lagi, dia selalu memanggil secara random. Sepertinya dia hapal nama kami semua.

Tibalah ketika itu giliran saya. Jujur, setiap pelajarannya, saya selalu berdoa dan berharap untuk tidak maju ke depan. 

Di giliran saya yang kemudian menjadi tragedi itu, saya diminta mengerjakan sebuah soal. Sumpah, saya tidak mengerti sama sekali!

Dari semua yang maju, tinggal dua orang yang masih belum selesai, saya dan seorang kawan. Dia bisa, saya tidak.

"Kamu bisa nggak mengerjakan soal ini?" tanyanya.

"Bisa pak. Tapi agak lama," jawabku bohong.

Dan selama hampir satu pelajaran saya hanya berdiri di depan papan tulis sampai kaki pegal dan tubuh keringatan.

Rupanya, sebelum tragedi insiden penamparan terjadi, kawan saya itu berulah dengan bolak-balik ke bangkunya. Tapi dia bisa. Sementara saya diam saja tapi tak bisa-bisa.

Beliau bertanya lagi, saya merasa menjawab apa adanya, tapi entah "kerasukan" darimana, tamparan beliau langsung melayang. Seingat saya dia berkata,"Ditanya malah cengar-cengir."

"Siapa yang cengar-cengir pak? saya memang begini,"

PLAK!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun