Disiplin tidak berarti melakukannya dengan kekerasan atau sesuatu yang sangat tegas sehingga anak menjadi tersiksa. Santai saja.
Tujuan disiplin adalah untuk membantu anak-anak memilih perilaku yang dapat diterima dan belajar mengendalikan diri.Â
Mereka mungkin akan menguji batasan yang Anda tetapkan untuk mereka, dan sebenarnya mereka membutuhkan batasan tersebut untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
Menetapkan aturan rumah akan membantu anak memahami harapan Anda dan mengembangkan pengendalian dirinya.Â
Beberapa aturan perlu disepakati, termasuk misalnya seperti: tidak boleh menonton TV sampai pekerjaan rumah selesai, dan tidak boleh memukul, mencaci-maki, atau mengejek dengan cara yang menyakitkan.
Hal ini bisa diterapkan dengan sistem "Punishment" dan "reward", memberikan sanksi dan penghargaan. Atau misalnya lebih mendetil dengan memberikan satu peringatan, diikuti dengan konsekuensi seperti "waktu istirahat" atau hilangnya hak istimewa.Â
Biasanya yang sering menjadi kesalahan umum orang tua adalah tidak menindaklanjuti dengan konsekuensi secara konsisten dan disiplin.Â
Anda tidak dapat mendisiplinkan anak-anak karena membantah suatu hari dan mengabaikannya di hari berikutnya, karena hal itu malah akan membuat semuanya menjadi "rusak".
4. Luangkan waktu
Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian sesuai keinginannya dari orang tua mereka sering kali bertindak atau berperilaku buruk karena mereka pasti akan minta diperhatikan dengan cara itu.
Orang tua, baik ayah ataupun ibu, kerap "terlalu" fokus dengan aktivitas rutinnya dan merasa lelah ketika selesai hingga kadang abai dengan kondisi anak yang sebenarnya sedang ingin diperhatikan.