Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menjadi Orang Tua yang Asyik Tanpa Harus Berisik dan Mengusik Kebebasan Anak

15 September 2024   17:04 Diperbarui: 15 September 2024   17:05 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/woman-in-white-long-sleeve-shirt-sitting-on-chair-4569293/ 

Disiplin tidak berarti melakukannya dengan kekerasan atau sesuatu yang sangat tegas sehingga anak menjadi tersiksa. Santai saja.

Tujuan disiplin adalah untuk membantu anak-anak memilih perilaku yang dapat diterima dan belajar mengendalikan diri. 

Mereka mungkin akan menguji batasan yang Anda tetapkan untuk mereka, dan sebenarnya mereka membutuhkan batasan tersebut untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.

Menetapkan aturan rumah akan membantu anak memahami harapan Anda dan mengembangkan pengendalian dirinya. 

Beberapa aturan perlu disepakati, termasuk misalnya seperti: tidak boleh menonton TV sampai pekerjaan rumah selesai, dan tidak boleh memukul, mencaci-maki, atau mengejek dengan cara yang menyakitkan.

Hal ini bisa diterapkan dengan sistem "Punishment" dan "reward", memberikan sanksi dan penghargaan. Atau misalnya lebih mendetil dengan memberikan satu peringatan, diikuti dengan konsekuensi seperti "waktu istirahat" atau hilangnya hak istimewa. 

Biasanya yang sering menjadi kesalahan umum orang tua adalah tidak menindaklanjuti dengan konsekuensi secara konsisten dan disiplin. 

Anda tidak dapat mendisiplinkan anak-anak karena membantah suatu hari dan mengabaikannya di hari berikutnya, karena hal itu malah akan membuat semuanya menjadi "rusak".

4. Luangkan waktu

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian sesuai keinginannya dari orang tua mereka sering kali bertindak atau berperilaku buruk karena mereka pasti akan minta diperhatikan dengan cara itu.

Orang tua, baik ayah ataupun ibu, kerap "terlalu" fokus dengan aktivitas rutinnya dan merasa lelah ketika selesai hingga kadang abai dengan kondisi anak yang sebenarnya sedang ingin diperhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun