Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haruskah Negara Ini Meniru Timnas PSSI, Berhasil Maju Setelah Memanggil Diaspora?

10 September 2024   06:09 Diperbarui: 10 September 2024   06:28 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Tom Fisk: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-udara-lapangan-sepakbola-3459633/ 

Menurut Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pada tahun 2023, lebih dari 6-9 juta diaspora Indonesia tinggal di luar negeri.

Dilihat dari penjelasan tersebut, tampak jelas perbedaannya dan bagaimana status dari para pemain "asing" yang kini bergabung di timnas PSSI.

Saya pun berpikir, mungkin agak sedikit ngasal, mengenai kondisi negara yang semakin "lucu". Seolah tak ada lagi orang-orang yang layak memimpin di negeri ini.

Ya, bisa jadi itu hanya ulah netizen yang menjadi pendukung fanatik kontra pemerintahan. Namun, bagaimana jika ternyata negeri ini sedang tidak baik-baik saja.

Saya pun membahas ini dari sudut mata awam yang sebenarnya sudah lelah dengan segala intrik serta hal-hal lainnya, yang kerap dipertontonkan di media.

Apa tidak sebaiknya kita melakukan naturalisasi dan memanggil pulang para diaspora yang bersekolah di luar negeri?

Malaysia konon pernah berhasil dengan "kabarnya" mereka dulu belajar pada Indonesia, hingga kini para pelajar dan mahasiswa yang menimba ilmu di Indonesia itu membangun negaranya.

Sebenarnya dulu juga kita pernah melakukan cara itu dengan memanggil pulang BJ Habibie dari Jerman, sang jenius yang dikenali sebagai Mr Crack karena teorinya tentang retakan di pesawat terbang.

Bahkan kita lihat sendiri, Habibie pernah memimpin bangsa ini dengan cukup baik, meski ada saja komentar miring tentangnya.

Dan diaspora kita di luar negeri sedemikian banyak hanya dibiarkan memperkaya negara orang tanpa diminta kontribusinya untuk negeri ini?

Atau jangan-jangan yang hari ini bercokol di kekuasaan tak pernah ingin diri dan kroninya tergantikan oleh tenaga-tenaga ahli siap pakai, yang sudah jelas bisa membangun negeri ini dibandingkan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun