Misalnya, seperti saat akan melakukan wawancara kerja, presentasi dihadapan atasan, atau beberapa hal yang belum terjadi tapi akan dilakukan di masa depan.Â
Atau bisa jadi disibukkan dengan kekhawatiran eksistensial dalam jangka panjang, seperti pertanyaan, "Akankah aku merasa puas dalam menjalani hidup ini?" atau "Bagaimana jika aku tidak pernah menemukan kebahagiaan dalam hidup?"Â
Dan inilah tanda-tanda orang yang overthinking:
- Sulit untuk berhenti memikirkan sesuatu, bahkan setelah kejadiannya lama berlalu
- Terus-menerus mempertanyakan keputusan yang sudah diambil
- Selalu membayangkan skenario terburuk
- Takut membuat kesalahan
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Merasa gelisah dan mudah marah
- Kesulitan tidurÂ
Overthinking dapat memberikan dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti:
*) Kesehatan mental: dapat meningkatkan risiko stres, kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
*) Kesehatan fisik: dapat menyebabkan kelelahan, insomnia, sakit kepala, dan masalah pencernaan
*) Hubungan sosial: dapat membuat sulit untuk bersantai dan menikmati kebersamaan dengan orang lain. Lalu diikuti dengan perasaan mudah curiga dan cemburu
*) Produktivitas: dapat membuat seseorang sulit untuk fokus dan menyelesaikan pekerjaan
Meskipun terkadang dianggap sebagai hal yang merepotkan, menurut NS Development yang dikutip dari laman nsd.co.id, rupanya ada sisi positif dalam kecenderungan berpikir berlebihan.
Berikut beberapa kelebihan orang overthinking yang perlu diketahui:
1. Memiliki Kemampuan Analisa yang Lebih Baik