Mohon tunggu...
Dimas Indra Pratama
Dimas Indra Pratama Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang

Mahasiswa Akuntansi yang memiliki integritas yang tinggi dan teguh terhadap prinsipnya, Tertarik dalam dunia keuangan serta memiliki kemampuan lebih dalam berkomunikasi, public speaking, bernegosiasi dan bekerja dalam individu maupun tim. Berpengalaman dalam beberapa kegiatan aktif organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Dasar-Dasar Logika: Teori Silgisme, Logisme, dan Kesalahan Penalaran

5 Oktober 2024   17:19 Diperbarui: 5 Oktober 2024   18:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejarah sesat berpikir lahir bersamaan dengan logika lahir serta lahirnya Filsafat Barat di Yunani. Ada dua pelaku yang sesat berpikir yaitu mereka  orang yang menganut Sofisme dan Paralogisme, mereka melakukan kesesatan berpikir dengan di sengaja untuk menyesatkan orang lain. Karena yang pertama mempraktikkan adalah  kaum sofis yang merupakan suatu kelompok yang mahir berpidato pada zaman Yunani Kuno.Pelaku Paralogisme adalah pelaku yang tidak menyadari bahwa akan terjadinya kesesatan dalam berpikirnya. Mereka tidak sengaja melakukan argumentasi yang bahwa pendapat itu terjadi kesesatan berpikir (Rohmadi & Irmawati, 2020).

Manfaat memahami ilmu logika yang peranannya sangat penting apalagi dalam hal berpikir serta kajian untuk memperkuat argumentasi. Silogisme sendiri merupakan penemuan terbesar oleh ahli filsafat terkenal yang bernama Aristoteles. Penemuan Silogisme dapat dikatakan bahwa silogisme adalah setiap penyimpulan, dimana daru dua keputusan (premis-premis) dan kesimpulan. Logisme adalah studi tentang penyimpulan dari suatu masalah yang dihadapi dengan menetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah atau tidak sah. Fallacy adalah kerancuan berpikir yang disebabkan oleh ketidakdisiplinan pelaku nalar dalam menyusun konsep berpikirnya.

DAFTAR PUSTAKA

Mesah, W., Darma, F. E., & Lawalata, M. (2024). Memahami Logika Berpikir Sebagai Landasan Membangun Argumentasi Yang Kuat. Jurnal Teologi Injili Dan Pendidikan Agama, 2(3), 173--185.

Rohmadi, Y., & Irmawati, W. (2020). Dasar-Dasar Logika Efudepress Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Efudepress, 1--148.

Sobur, K. (2015). Logika Dan Penalaran Dalam Perspektif Ilmu Pengetahuan. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 14(2), 387--414. https://doi.org/10.30631/tjd.v14i2.28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun