Mohon tunggu...
DIMAS RIZQI FAJAR
DIMAS RIZQI FAJAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Semarang

Manusia biasa I Website : www.masfajarweb.tech I Contact : artikelbiasa.web@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Konsep Teori Arhenius, Brosted-Lowry dan Lewis

13 Oktober 2021   21:10 Diperbarui: 13 Oktober 2021   21:33 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teori asam-basa terdapat 3 teori yang menjelaskan konsep dari asam-basa secara lengkap, singkatya dalam teorinya memiliki pengertian yang berbeda-beda.

Pada teori konsep asam bisa dapat dirasakan ketika memakan buah jeruk yang terasa masam. Hal itu, disebabkan pH dari buah jeruk bersifat asam.

Sedangkan, pada teori konsep basa bisa dapat dirasakan ketika tidak sengaja mencicipi sabun mandi yang terasa pahit. Hal ini, disebabkan oleh pH dari sabun mandi bersifat basa.

Teori asam-basa, dibagi menjadi 3 :

  1. Teori Asam-Basa Arrhenius
  2. Teori Asam-Basa Brosted-Lowry, dan
  3. Teori Asam-Basa Lewis

Perlu diketahui bahwa sifat senyawa asam memiliki nilai pH <7, terasa masam, bersifat korosif, mudah menguap, dan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Contohnya : H2SO4 (Asam Sufat), CH3COOH(Asam Asetat atau cuka), HNO3(Asam Nitrat),

Sedangkan, sifat senyawa basa memiliki pH >7, terasa pahit, dan dapat mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.

Teori Arhenius yang mengatakan bahwa asam dapat menghasilkan spesi ion hidrogen atau [H+] jika dilarutkan kedalam pelarut air, sedangkan basa dapat menghasilkan spesi ion hidroksidaa [OH-] jika dilarutkan kedalam pelarut air.

Pada Senyawa Asam Kuat dan Basa Kuat terionisasi sempurna, maka tanda arah panah bersifat irreversible (satu arah), sedangkan pada Senyawa Asam Lemah dan Basa Lemah terionisasi sebagian saja dengan tanda arah panah bersifat reversible (dua arah).

Contoh :

Asam Kuat : H2SO4(aq) --> H+ (aq) + SO42-(Aq)

Asam Lemah : CH3COOH(aq)   H+ (aq) +CH3COO-(Aq)

Basa Kuat : KOH(aq)  --> K+ (aq) + OH-(Aq)

Basa Lemah  : NH4OH(aq)   NH4+ (aq) +  OH-(Aq)

Bisa dilihat bahwa menurut arhenius asam ketika dilarutkan didalam pelarut air akan menghasilkan ion hidrogen [H+] dan ion senyawa asam. Sedangkan, basa ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida [OH-].

Teori Brosted-Lowry mengatakan bahwa asam merupakan zat yang akan memberikan H atau melepaskan H. Sedangkan basa merupakan zat yang akan melepas H atau menerima H.

Dalam teorinya juga terdapat istilah Asam Konjugasi dan Basa Konjugasi. Asam konjugasi adalah kebalikan dari basa berarti dari produk ke reaktan akan melepas sejumlah Hidrogen (H). Sedangkan, basa konjugasi adalah kebalikan dari asam berarti dari produk ke reaktan akan menerika sejumlah Hidrogen (H).

Misalnya, pada reaksi pada asam asetat ditambahkan dengan air sehingga akan terjadi reaksi reversible menghaslkan ion asetat dan ion hidronium.

CH3COOH(aq) + H20(aq)   CH3COO-(Aq)  + H30+

Bisa dilihat bahwa dari reaktan CH3COOH ke produk CH3COO- mengalami kehilangan Hidrogen (H), sehingga disebut dengan asam. Kebalikan dari produk ke reaktan CH3COO- ke CH3COOH mengalami penambahan Hidrogen (H) sehingga disebut dengan basa konjugasi.

Untuk reaktan H20 ke produk H30+ mengalami penambahan Hidrogen (H), sedangkan dari produk H30+ mengalami kehilangan Hidrogen (H).

Teori Lewis mengatakan bahwa asam merupakan zat yang melepas H  atau menerima H, sedangkan basa merupakan zat yang menerima H atau melepas H.

Misanya, pada reaksi Boron TriFluorida (BF3) + Ammonia (NH3) --> BF3NH3.

Jumlah electron pusat B(Boron) = 0 dikarenakan habis untuk berikatan dengan unsur F (Flor) dan untuk electron pusat N(Nitrogen) = 5-3 = 2 dengan sisa 2 elektron. Maka,  untuk berikatan dengan senyawa BF3 jumlah elektron sisa akan diambil untuk digunakan ikatan kovalen rangkap tunggal menjadi BF3-NH3.

Dengan begitu, BF3 bersifat asam sedangkan NH3 bersifat basa.

Jika ada kesalahan dalam penulisanya, bisa tulis dikomentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun