Mohon tunggu...
DIMAS RIZQI FAJAR
DIMAS RIZQI FAJAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Semarang

Manusia biasa I Website : www.masfajarweb.tech I Contact : artikelbiasa.web@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Konsep Teori Arhenius, Brosted-Lowry dan Lewis

13 Oktober 2021   21:10 Diperbarui: 13 Oktober 2021   21:33 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk reaktan H20 ke produk H30+ mengalami penambahan Hidrogen (H), sedangkan dari produk H30+ mengalami kehilangan Hidrogen (H).

Teori Lewis mengatakan bahwa asam merupakan zat yang melepas H  atau menerima H, sedangkan basa merupakan zat yang menerima H atau melepas H.

Misanya, pada reaksi Boron TriFluorida (BF3) + Ammonia (NH3) --> BF3NH3.

Jumlah electron pusat B(Boron) = 0 dikarenakan habis untuk berikatan dengan unsur F (Flor) dan untuk electron pusat N(Nitrogen) = 5-3 = 2 dengan sisa 2 elektron. Maka,  untuk berikatan dengan senyawa BF3 jumlah elektron sisa akan diambil untuk digunakan ikatan kovalen rangkap tunggal menjadi BF3-NH3.

Dengan begitu, BF3 bersifat asam sedangkan NH3 bersifat basa.

Jika ada kesalahan dalam penulisanya, bisa tulis dikomentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun