Dalam senyawa kimia terdapat juga larutan yang dapat menghantarkan listrik dan  dapat menghasilkan gelembung-gelembung disebut senyawa elektrolit.
Senyawa elektrolit adalah senyawa yang dapat menghantarkan listrik dan dapat menghasilkan gelembung-gelembung melalui batang elektroda. Senyawa elektrolit dibagi menjadi 2, yaitu :
- Senyawa Elektrolit Kuat.
- Senyawa Elektrolit lemah.
Senyawa Elektrolit Kuat adalah senyawa yang dapat menghasilkan arus listrik secara baik dan dapat menghasilkan partikel gelembung dengan banyak. Biasanya, Senyawa elektrolit kuat memiliki komponen asam kuat, basa kuat atau garam bersifat netral.
Pada Senyawa Elektrolit Kuat memiliki nilai ionisasi(i) Â = 1, terionisasi sempurna atau berlangsung satu arah (irreversible)
Misalnya : larutan dari MgSo4 yang dimana asam pembentukanya dari Mg2+ + SO42- . Â Magnesium (Mg) merupakan basa kuat, sedangkan Sufat (SO4) merupakan asam kuat. Ketika bereaksi akan menghasilkan Garam Netral yang dimana dapat menghasilkan arus listrik dengan baik.
MgSo4(aq) Â --> Mg2+ + SO42- Â
Contoh lainya H2SO4 (Asam Sulfat), Ca(OH)2 (Calsium Hidroksida), KOH(Kalium Hidroksida), NaOH (Natrium Hidroksida), HI (Asam Iodida), HCl (Asam Clorida), HBr (Asam Bromida), HNO3(Asam Nitrat), Be(OH)2 (Berium Hidroksida), CaSO4(Calsium Sulfat), KI (Kalium Iodida) dan lain-lain.
Senyawa Elektroli Lemah adalah senyawa yang kurang baik dalam menghasilkan arus listrik dan partikel gelembung yang dapat dihasilkan sedikit. Biasanya komponen pada larutan elektrolit lemah memiliki asam lemah atau basa lemah.
Pada Senyawa Elektrolit Lemah memiliki nilai ionisasi(i) Â kurang <1, serta reaksi terjadi secara reversible (Berlangsung dua arah).
Misalnya : Pada larutan Asam Asetat (CH3COOH) reaksi yang berlangsung CH3COO- + H+ dimana pada larutan ini menghasilkan ion hidrogen H+ berarti larutan ini bersifat asam dengan sifat lemah. Sehingga, dalam menghasilkan arus listrik tidak semaksimal seperti larutan elektrolit kuat.
CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO- + H+Â
Contoh lainya H3PO4 (Asam Posfat), HCOOH (Asam Format), C2H5COOH (Asam Propionat), HCOOK (Kalium Format), NH4OH (Ammonium Hidroksida), (NH4)2SO4 (Ammonium Sufat), H2SO3(Asam Sulfit), HNO2 (Asam Nitrit) dan lain-lain.
Terdapat juga, Senyawa Non Elektrolit merupakan senyawa ini merupakan senyawa yang tidak dapat menghasilkan arus listrik dan tidak dapat menghasilkan partikel gelembung-gelembung pada batang elektrode. Biasanya senyawa yang terdapat selain dari asam, basa maupun garam.
Pada Senyawa Non Elektrolit memiliki nilai ionisasi(i) Â = 0, serta untuk reaksinya tidak bisa mengioniasi (tidak terjadi reaksi).
Misalnya : Pada larutan Etanol (C2H5OH) dimana tidak terjadi reaksi dan tidak dapat menghasilkann ion Hidrogen maupun Ion Hidroksida.
Contoh lainya CH3OH (Metanol), CO(NH2)2 (Urea) dan lain-lain.
Dapat diambil kesimpulan, bahwa :
- Senyawa Elektrolit merupakan senyawa  kovalen yang dimana pada elektrolit kuat terionisasi sempurna , elektrolit lemah terionisasi sebagian saja dan senyawa non elektrolit merupakan senyawa kovalen non polar.
- Senyawa non elektrolit tidak dapat menghasilkan arus listrik dan tidak dapat menghasilakn gelembung-gelembung.
- Senyawa elektrolit kuat menghasilkan reaksi irreversible (satu arah), senyawa elektrolit lemah menghasilkan reaksi reversible (dua arah) dan senyawa non elektrolit tidak menghasilkan reaksi.
- Senyawa elektrolit kuat memiki nilai i = 1, senyawa elektrolit lemah memiliki nilai i = <1 dan senyawa non elektrolit memiliki nilai i = 0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H