Mohon tunggu...
Dimas Fajar
Dimas Fajar Mohon Tunggu... Lainnya - Job seeker, aspiring writer

"Man decays, his corpse is dust. All his kin have perished; But a book makes him remembered through the mouth of its reciter" Puisi Mesir Kuno

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menakar Tingkat Ancaman Kecerdasan Buatan

3 Januari 2019   16:18 Diperbarui: 3 Januari 2019   16:47 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai catatan, tulisan ini tidak bertujuan untuk memberi pandangan bahwa sebaiknya penelitian dan pengembangan AI dihentikan. Namun, tulisan ini mencoba mengutarakan berbagai pandangan dan perkiraan tentang kekuatan gelap dari AI dibalik potensi kehebatannya.

Penemuan AI layaknya penemuan api, mesin uap, listrik, hingga nuklir, dimana AI tidak hanya membawa kemajuan IPTEK, namun juga membawa pembaharuan budaya, ekonomi, politik, dan sosial di zamannya. Akan tetapi, jika tingkat ancaman yang dibawa AI tidak diperhitungkan dengan baik, maka AI bisa merusak tatanan masyarakat hingga senjata penghancur bagi umat manusia.

Oleh karena itu, diperlukan pemahaman bersama dan tindakan antisipatif yang nyata dari setiap pengembang dan pemakai teknologi AI untuk meningkatkan kesadaran akan isu ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun