Memang, masih banyak gamer yang tidak keberatan dengan model seperti ini karena pengembang akan memberi konten baru secara konsisten demi mempertahankan basis pemain. Sementara yang menentang berharap game tersebut sebagai pengalaman single-player yang bisa dinikmati hanya sekali bayar.
Tahun lalu saja banyak judul live service yang berguguran. Mulai dari Rumbleverse, Knockout City, hingga The Day Before. PlayStation pun yang memiliki ambisi besar untuk merambah ke pasar tersebut bahkan harus mengurangi dari 12 judul dalam pengembangan hingga kurang lebih hanya enam.
Sementara judul baru sedang dalam pengembangan dan mulai bermunculan, tampaknya dampak terhadap pasar game live service bisa saja berubah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI