Ketika bosan seringkali kita mencari alternatif hiburan yang murah dan mudah untuk didapatkan, Â Bermain game sangat disukai untuk mencari alternatif hiburan karena menawarkan berbagai keuntungan bagi para pemainnya. Namun dibalik keuntungan yang didapatkan, Bermain game yang berlebihan mengakibatkan munculnya kecanduan dengan berbagai efek negatifnya. Tetapi sebelum menjelaskan gejala gaming disorder, Mari kita cari tahu apa itu gaming disorder?
Gaming Disorder itu apa?
Tahukah kalian bahwa Gaming Disorder adalah penggunaan game yang berulang dan terus menerus, mengarah pada gangguan klinis yang signifikan atau distress. (Diagnostic dan Statistical Manual of Mental Disorders V) menyatakan bahwa permainan yang dimaksudkan harus menyebabkan gangguan klinis yang signifikan dalam kehidupan individunya. penggunaan berlebihan satu atau lebih video game yang mengakibatkan keasyikan dan kehilangan kendali atas permainan dan berbagai masalah psikologis yang negatif dan atau konsekuensi fisik.Â
Gaming disorder dapat menyebabkan beberapa konsekuensi psikologis yang negatif serta masalah kesehatan mental yang dapat memengaruhi pekerjaan, pendidikan, keluarga, kompetensi sosial, aktivitas rekreasi, harga diri dan kesepian.Â
Apa saja gejala Gaming Disorder
Seseorang dapat dikatakan mengalami gaming disorder jika mengalami banyak gejala berikut dalam waktu 12 bulan:
- Bermain game adalah aktivitas utama. Selalu ingat game yang dimainkan sebelumnya dan tidak sabar untuk bermain game lagi.
- Jika Anda tidak memainkan game tersebut, Anda akan marah, sedih, atau takut.Â
- Merasa butuh untuk bermain game, jadi menghabiskan banyak waktu untuk itu.
- Tidak bisa mengendalikan keinginan untuk bermain.
- Tidak tertarik berinteraksi dengan orang lain, melakukan hobi lain, atau melakukan aktivitas menyenangkan selain game.
- Terus bermain secara berlebihan, meski mengetahui bahwa aktivitas tersebut dapat membuat ketagihan dan menimbulkan masalah psikologis.
- Tidak mendengarkan nasihat dari keluarga, terapis atau teman tentang kebiasaan bermain game yang sudah sampai pada tahap mengganggu.
- Bermain game sebagai satu-satunya cara untuk memulihkan suasana hati yang buruk.Â
Bagaimana cara Mencegah Gaming Disorder
Bermain game tidak selalu berujung pada gaming disorder. Kondisi ini diperkirakan hanya memengaruhi sebagian kecil dari banyak orang yang menikmati game. Terlepas dari itu, Anda perlu menyadari potensi kecanduan.Â
Meskipun terkadang Anda tidak menyadarinya, Anda harus lebih memperhatikan bermain mulai sekarang. Anda juga harus lebih memperhatikan apakah kebiasaan tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari, memengaruhi kesehatan fisik dan mental, serta hubungan Anda dengan orang lain.Â
Secara tidak sadar, kebiasaan bermain game yang berlebihan terkadang menjadi cara untuk menutupi keadaan sensitif lainnya. Misalnya depresi dan gangguan kecemasan. Mengobati kondisi yang mendasarinya dapat membantu Anda menghindari kecanduan game.Â
Bagaimana cara Mengobati Gaming Disorder
Karena gaming disorder merupakan kondisi baru, tahapan pengobatannya belum bisa dijelaskan dengan jelas. Namun pengobatan untuk kecanduan lainnya, seperti kecanduan judi, juga memungkinkan untuk diterapkan untuk mengatasi gaming disorderÂ
Kecanduan judi biasanya diobati dengan terapi, pengobatan (obat-obatan), dan partisipasi dalam pertemuan atau klub sesama pecandu yang bertujuan untuk saling mendukung pemulihan. Beberapa langkah pengobatan berikut ini juga bisa dijadikan pilihan pengobatan untuk gaming disorder:Â
- Pendidikan. Penanganannya melalui edukasi tentang bahaya kecanduan game terhadap kesehatan mental dan gangguan game secara menyeluruh.
- Perawatan yang terbukti umum digunakan untuk kecanduan. Perawatan ini biasanya melibatkan membantu penderita mengendalikan dorongan mereka, mengatasi pikiran irasional yang muncul, dan belajar bagaimana menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.Â
- Intrapersonal. Perawatan ini membantu orang tersebut mengelola identitasnya sendiri, membangun rasa percaya diri dan meningkatkan kecerdasan emosional.
- Interpersonal. Pada tahap ini, penderita diajarkan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, membangun harga diri, meningkatkan kecerdasan emosional dan berinteraksi dengan orang lain.
- Bantuan keluarga. Jika kecanduan game yang dirasakan memperburuk hubungan dengan keluarga, keluarga juga dianjurkan untuk mengikuti terapi.
- Jalani cara hidup yang baru. Untuk mencegah kecanduan game, seseorang harus bisa mengenali kemampuan dan kelebihan diri sendiri serta menemukan hobi yang menyenangkan selain bermain game.
Perawatan di atas hanyalah saran dari banyak pilihan perawatan untuk gaming disorder. Jika kondisi ini juga dikaitkan dengan gangguan lain seperti gangguan kecemasan dan depresi, maka diperlukan penanganan lebih lanjut.Â
Peran orang tua dalam mengatasi gaming disorder Â
Video game adalah salah satu topik yang paling diperdebatkan di antara anak-anak dan orang tua. Orang tua biasanya tidak menyukainya sementara banyak anak menyukainya. Banyak orang tua khawatir anak-anak mereka menghabiskan terlalu banyak waktu bermain video game dan mengabaikan pelajaran mereka.Â
Mereka takut anaknya menjadi "kecanduan" video game dan membuat anaknya tidak bertanggung jawab. Kisah-kisah yang muncul di media menceritakan banyak korban kecanduan ini mengalami gangguan kesehatan bahkan kematian. Namun, kasus tersebut masih sangat kecil dan belum bisa mewakili jumlah orang yang bermain video game.Â
Kecanduan bermain game ini banyak terjadi di kalangan mahasiswa, hal ini kemungkinan terjadi disebabkan diantaranya adalah pengembangan identitas diri di mana mahasiswa mulai mendapatkan kebebasan, kemandirian dalam pengambilan keputusan dan keterlibatan teman sebaya.Â
Peran orang tua menjadi penting dalam kebebasan yang diberikan, jika mahasiswa mengalami masalah, perilaku adiksi terhadap internet dapat menjadi suatu mekanisme koping yang maladaptif yang dapat menyebabkan masalah lain terkait dengan gaming disorder.Â
Dari bacaan di atas dapat disimpulkan bahwa gaming disorder adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan penanganan segera dari perspektif psikologis dan biologis terkait dengan efek negatif yang dapat ditimbulkannya.Â
Referensi:
- Putri, P. H. (2019). Gaming Disorder.Â
https://www.sehatq.com/penyakit/gaming-disorderÂ
- Prawesti, I., & Sari, I. Y. (2021). Â INTERNET GAMING DISORDER (Igd) PADA MAHASISWA DITINJAU DARI KRITERIA DIAGNOSTIC DAN STATISTICAL MANUAL OF MENTAL DISORDERS (DSM V) DI MASA PANDEMI COVID-19.Vol. 8 No. 2 (2021), 8(2), 66-70.Â
https://doi.org/10.32539/jks.v8i2.15304
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H