Masyarakat Indonesia juga sangat mudah dipengaruhi oleh isu-isu yang beredar, dan biasanya ada oknum yang memang sengaja untuk mengadu domba pihak yang bersangkutan.
Berbeda dengan masyarakat luar, mereka cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di dunia maya, selagi tidak mempengaruhi dan merugikan hidup mereka, apa gunanya menghabiskan waktu dan tenaga untuk melakukan perbuatan yang tidak ada manfaatnya. Perbedaan kebudayaan seperti itulah yang menyebabkan pola pikir masyarakat Indonesia di dunia maya tidak pernah bisa maju sehingga dipandang rendah oleh mata dunia.
Di bidang lain juga demikian, misalnya dari tata cara hidup bisa kita ambil contoh masyarakat Jepang. Memang dari segi keramahan tidak jauh berbeda dengan masyarakat Indonesia, tapi dari segi kebersihan Jepang jauh lebih unggul, kesadaran mereka akan kebersihan menjadi pusat perhatian masyarakat dunia. Tidak perlu jauh jauh, contohnya ketika Piala Dunia Qatar tahun 2022 kemarin.Â
Setelah pertandingan, supporter Jepang tersorot media sedang membersihkan sampah sampah yang berserakan di stadion. Dari kejadian tersebut kita bisa menilai bahwa masyarakat Jepang sudah terbiasa hidup bersih dan sehat.Â
Bahkan yang biasanya kita menilai bahwa saluran air itu identik dengan sebuah tempat yang kotor dan memiliki aroma yang tidak sedap, Â di Jepang sendiri kita bisa melihat saluran air disana sangat bersih bahkan diisi dengan ikan hias sehingga bisa memanjakan mata siapapun yang melihatnya, apalagi danau danau yang ada disana, tentunya bisa menghilangkan rasa jenuh seseorang yang sedang memiliki masalah pribadi atau bahkan memiliki kegelisahan.
Di bidang industri, Indonesia juga tertinggal jauh dari Jepang. Contohnya di dunia sepakbola, Jepang selalu lolos kualifikasi piala dunia dan hampir selalu berbuat banyak hingga dapat melangkah jauh dalam ajang kompetisi sepakbola tersebut. Indonesia pernah ikut piala dunia ketika masih dijajah oleh Belanda, tepatnya pada tahun 1938 di Perancis dengan menyandang nama Hindia Belanda.Â
Pecinta sepakbola tentunya tahu bahwa eropa merupakan pusat sepakbola dunia. Dalam hal tersebut, Jepang selalu melahirkan pemain pemain berbakat dan menyalurkannya ke eropa. Sehingga, banyak masyarakat Jepang yang hidup dan sukses berkat sepakbola.Â
Tidak hanya sampai disitu, pemain pemain tersebut juga meneruskan ilmu yang didapatnya dari eropa kepada penerus penerusnya di Jepang, sehingga sampai sekarang mereka dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki industri sepakbola terbaik di Asia.
Meskipun banyak pemain pemainnya yang berkiprah di Amerika bahkan Eropa, di Jepang sepakbola dalam negerinya juga dipandang sangat baik oleh masyarakat dunia khususnya Asia Tenggara.Â
Banyak diantara pemain profesional dari negara negara Asia Tenggara yang merintis karirnya lewat kompetisi sepakbola di Jepang, sebelum akhirnya dijadikan sebagai batu loncatan untuk ke ajang yang lebih tinggi lagi. Bahkan tidak sedikit pula pemain sepakbola eropa yang menutup karirnya di Jepang karena memang sebagus itu industri sepakbola di Jepang.
Di bidang industri lain, Jepang juga sangat unggul dibanding Indonesia, bisa kita ambil contoh dunia perfilm-an. Kalau di Indonesia ada yang kita kenal dengan sebutan film kartun, di Jepang sendiri biasa kita menyebutnya ‘anime’. Film kartun yang dibuat oleh Indonesia tidak banyak dikenal oleh masyarakat dunia bahkan Asia.Â