Mohon tunggu...
Dimas Dharma Setiawan
Dimas Dharma Setiawan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Penulis Artikel di Banten

Penulis adalah PK pada Bapas Kelas II Serang yang menerjunkan diri pada alam literasi. Senang menyikapi persoalan yang sedang hangat di masyarakat menjadi kumpulan argumentasi yang faktual , kritis dan solutif. Berusaha meyakinkan bahwa menulis sebagai hal yang menyenangkan. Setiap tulisan adalah do'a dan setiap do'a memuluskan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salam dari Pahlawan

10 November 2021   07:45 Diperbarui: 10 November 2021   10:17 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan agung dari Bung Karno yang pernah diucapkan pada tanggal 17 Agustus 1966 lampau adalah "Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah" atau populer disebut "Jasmerah".  Semboyan tersebut memiliki makna mulia bahwa penjajahan di bumi nusantara sebagai nestapa pedih, jangan sampai terulang kembali pada masa yang akan datang.    

Pesan dari Ki Hajar Dewantara adalah Ingarso Sung Tulado, Ing Madya Mangun Karso,Tut Wuri Handayani, jika diartikan pada masa saat ini setiap pemimpin harus menjadi teladan,  pemimpin harus memberikan semangat pada bawahannya dan pemimpin harus memberikan kinerja terbaik bagi organisasinya.

Pesan dari Bung Tomo, "jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan".  Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak mau menyerah kepada siapapun juga".

Pada tahun 1954 Haji Soekarwan Wiraatmadja (Kakek Penulis) memiliki teladan dalam pendirian Sekolah Menengah Negeri 1 Serang. Ia juga mengabdi sebagai Pegawai Negeri dengan menjabat sebagai kepala Kantor Perdagangan Kabupaten Serang. Bukti bekas perjuangannya melekat hinggi kini, diatas pusara makamnya terdapat replika bambu runcing dan bendera putih sebagai tanda perjuangan kemerdekaan.

Pada momentum hari pahlawan 10 November 2021 ini penulis berpesan pada diri penulis sendiri dan pembaca bahwa jiwa korsa yang telah ditunjukan para pahlawan dalam memperjuangankan dan mempertahankan kemerdekaan, patut kita teladani dalam bentuk sikap setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,Pancasila, Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.  Generasi saat ini memiliki tugas berat, merawat kemerdekaan Indonesia ditengah tantangan globalisasi yang agresif.

Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021 !!!, Merdekaaaaa. (selesai)  

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun