Pesan agung dari Bung Karno yang pernah diucapkan pada tanggal 17 Agustus 1966 lampau adalah "Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah" atau populer disebut "Jasmerah". Â Semboyan tersebut memiliki makna mulia bahwa penjajahan di bumi nusantara sebagai nestapa pedih, jangan sampai terulang kembali pada masa yang akan datang. Â Â
Pesan dari Ki Hajar Dewantara adalah Ingarso Sung Tulado, Ing Madya Mangun Karso,Tut Wuri Handayani, jika diartikan pada masa saat ini setiap pemimpin harus menjadi teladan, Â pemimpin harus memberikan semangat pada bawahannya dan pemimpin harus memberikan kinerja terbaik bagi organisasinya.
Pesan dari Bung Tomo, "jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan". Â Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak mau menyerah kepada siapapun juga".
Pada tahun 1954 Haji Soekarwan Wiraatmadja (Kakek Penulis) memiliki teladan dalam pendirian Sekolah Menengah Negeri 1 Serang. Ia juga mengabdi sebagai Pegawai Negeri dengan menjabat sebagai kepala Kantor Perdagangan Kabupaten Serang. Bukti bekas perjuangannya melekat hinggi kini, diatas pusara makamnya terdapat replika bambu runcing dan bendera putih sebagai tanda perjuangan kemerdekaan.
Pada momentum hari pahlawan 10 November 2021 ini penulis berpesan pada diri penulis sendiri dan pembaca bahwa jiwa korsa yang telah ditunjukan para pahlawan dalam memperjuangankan dan mempertahankan kemerdekaan, patut kita teladani dalam bentuk sikap setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,Pancasila, Undang-Undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Â Generasi saat ini memiliki tugas berat, merawat kemerdekaan Indonesia ditengah tantangan globalisasi yang agresif.
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021 !!!, Merdekaaaaa. (selesai) Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H