Studi Kasus 1: Belajar Berdemokrasi, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 58-75.
Kita dapat belajar mengenai anak-anak yang berusaha mendapatkan kesempatan belajar ditengah keterbatasan ekonomi tetapi tidak terfasilitasi dengan baik. Adanya dugaan korupsi yang dilakukan kepala sekolah, sehingga timbul keinginan siswa untuk berdemo.
Studi Kasus 2: Ray Sang Pecandu Online Game, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 76-92.Â
Kita dapat belajar mengenai seorang anak bernama Ray yang memiliki kecanduan bermain games online sehingga mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan moralnya.
Studi Kasus 3: Literasi Dasar, dari Buku Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Gerakan Pendidikan Sokola, hal 125-156.
Kita dapat belajar mengenai kesenjangan pendidikan antara orang rimba dan kota, di mana adanya gambaran diskriminasi terhadap orang rimba yang membuat mereka membatasi pendidikan dan menganggap pendidikan hanya membuat mereka menjadi orang yang jahat (mereka berkaca dari orang kota/orang luar).
ELABORASI PEMAHAMAN
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?Â
Saya mendapat penyelengaraan pendidikan sangat dipengaruhi oleh factor sosio kultural baik dari segi sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Sebagai seorang calon guru, perbedaan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik masing-masing peserta didik sangat penting untuk menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi. Anak dengan kepribadian dan kebiasaan masing-masing, perekonomian kelurga yang menunjang, dan pandangan keluarga terhadap pentingnya kesadaran pendidikan akan menentukan pola interaksi dengan orang dewasa yang berbeda-beda, dengan kepribadian yang berbeda-beda mengharuskan guru untuk memperlakukan anak dengan cara yang berbeda, lebih personal, intens, khusus, dan melakukan pengawasan dengan melibatkan orang tua (dirumah) dan wali kelas (disekolah).
Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai?
Pandangan baru mengenai factor sosio kultural yang paling berpengaruh pada pendidikan dan perkembangan anak adalah factor sosial ekonomi. Faktor sosial menyangkut kepribadian dan pola interaksi antara orang dewasa dan anak. Faktor ekonomi menyangkut kondisi perekonomian keluarga yang menunjang finansial anak dalam belajar.