Mohon tunggu...
Dimas Candra Aditya
Dimas Candra Aditya Mohon Tunggu... Guru - PPG PRAJABATAN GEL.2 UNEJ

Menjadi guru hebat yang memfasilitasi kebutuhan dan potensi belajar peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Topik 2 Aksi Nyata Konsep Dasar Perspektif Sosio-Kultural dalam Pendidikan

5 Februari 2024   12:28 Diperbarui: 5 Februari 2024   12:28 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPG Prajabatan - PPL I SMK Negeri 1 Jember

Penulis : Dimas Candra Aditya (NIM 250211105844)

MULAI DARI DIRI - Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik memberikan motivasi dan peluang bagi seseorang dalam menjalani pendidikan. Berdasarkan pengalaman saat bersekolah, faktor sosial berkaitan dengan masalah kepribadian, faktor budaya berkaitan dengan lingkungan belajar, faktor ekonomi berkaitan dengan keadaan perekonomian keluarga yang menunjang seseorang belajar, dan faktor politik yang menjadi motivasi atas cara pandang keluarga terhadap pendidikan anak.

EKSPLORASI KONSEP - Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Sosialisasi atau penanaman sikap, nilai, keterampilan kognitif dan linguistik, melibatkan interaksi antara orang dewasa dengan anak. Interaksi sosial antara orang dewasa dan anak sangat dipengaruhi oleh status sosial ekonomi keluarga yang nantinya akan berpengaruh pada perkembangan anak. Seringkali perbedaan status sosial ekonomi mempengaruhi pencapaian prestasi dan resiko keterasingan pada anak-anak dengan berbagai status sosial ekonomi. Anak-anak yang berasal dari keluarga SES menengah atas cenderung lebih terkontrol. 

Berbeda dengan anak-anak berstatus sosial ekonomi rendah yang masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi sosial yang menindas, situasi yang tidak adil, dan diskriminasi. Anak-anak dengan keluarga SES rendah memiliki optimisme yang memudar terhadap pendidikan pada akhir sekolah dasar. 

Mereka cenderung terpengaruh oleh komunitas dan rekan orang dewasa yang mengerahkan mereka memiliki pandangan bekerja. Hal ini berkonsekuansi pada anak-anak yang putus sekolah dan cenderung memberi kebebasan bagi anak untuk mencari pundi-pundi kehidupan sekalipun dengan cara yang melanggar hukum karena kurangnya pendidikan dan minimnya sosialisasi terhadap anak.

RUANG KOLABORASI - Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Analisa terhadap kasus sosio kultural yang berbeda mengenai faktor sosio kultural, cara guru mengajar berdasarkan perspektif sosiokultural, cara lain yang dapat dilakukan selain yang telah diajarkan, serta pembelajaran yang dapat diambil dari studi kasus yang telah di lakukan. Studi Kasus 1: Belajar Berdemokrasi, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 58-75. Studi Kasus 2: Ray Sang Pecandu Online Game, dari buku Mengajar untuk Perubahan, hal 76-92. Studi Kasus 3: Literasi Dasar, dari Buku Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Gerakan Pendidikan Sokola, hal 125-156.

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL - Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun