Mohon tunggu...
Dimas Bayu Nugroho
Dimas Bayu Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya jurusan Psikologi. Mendengarkan musik ditemani secangkir kopi adalah cara saya merehatkan diri sejenak dari hiruk pikuknya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menjadi Super Sesaat

11 Januari 2024   23:18 Diperbarui: 11 Januari 2024   23:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandangan Lord Acton dari quotes tersebut adalah seseorang atau instittusi yang memiliki “kuasa” yang besar akan cenderung rusak dan semena-mena. Manusia tentu punya kemamuan besar untuk “berkuasa” namun seberapa besar kekuasaan tersebut akan mencerminkan seberapa “rusak” dia.

Lantas sekarang kita kembali berandai, bagaimana jika kita yang mendapat kekuatan super?. Akan kah kita cukup “suci” untuk terus-menerus berbuat kebaikan atau malah berakhir menjadi penjahat super seperti contoh di atas.

Nietzsche mengatakan bahwa manusia adalah mahluk yang sangat berkeinginan untuk berkuasa. Ubermensch adalh pandangan mengenai manusia yang lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih berani. Maksutnya adalah menciptakan manusia yang selalu dianggap baik, mempunyai kemauan yang besar, dan lebih dari manusia lain.

Pertanyaannya sekarang, jika kalian yang mendapatkan Kekuatan super, bahkan untuk sehari saja akankah kalian menjadi Ubermensch ala Nietzsche yang baik hati tanpa celah. Atau menjadi “rusak”  seperti quotes dari Lord Acton “power tends to corrupt, and absolut power corrupt absolutely”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun