Mohon tunggu...
Dimas Aryo Saputra
Dimas Aryo Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Tulis aja dulu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Devil's Triangle

5 September 2017   23:00 Diperbarui: 5 September 2017   23:24 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Misteri dari Segitiga Bermuda rasanya sudah tidak asing lagi terdengar. Ini dikarenakan ratusan kapal dan pesawat yang melalui area ini hilang tanpa diketahui penyebab yang pasti. Segitiga Bermuda sendiri adalah perairan dengan luas sekitar 700.000km yang membentuk garis segitiga (Bermuda di titik bagian utara, Puerto Rico dititik bagian selatan, dan Miami sebagai titik di bagian barat). Banyak orang menyebut kawasan ini dengan "Devil's Triangle" dikarenakan berbagai macam kasus kapal maupun pesawat yang hilang di daerah ini secara misterius. Telah diklaim bahwa lebih dari 1000 nyawa manusia, 20 pesawat, dan 50 kapal yang hilang dalam 100 tahun belakangan ini.

Dilansir melalui Live Science, Rabu, 23 Maret 2016, penjelasan ilmiah diutarakan oleh ilmuwan dari Aviation Safety Network dan U.S.Coast Guard(USCG)."Setelah kami meneliti pesawat-pesawat dan kapal yang hilang di wilayah itu, selama beberapa tahun ini, tidak ditemukan bukti lain kecuali adanya penyebab fisik. Segitiga Bermuda tidak lebih misterius dan berbahaya ketimbang laut terbuka lainnya di dunia," tulis situs USCG.

Teori Konspirasi

Misteri segitiga Bermuda telah mendapatkan imajinasi jutaan orang dan para peneliti yang kebingungan. Ada banyak teori tantang apa yang menyebabkan begitu banyak pesawat dan kapal yang menghilang, mulai dari gelembung gas, awan hexagonal, hingga teori dimensi alternative dan penculikan alien yang kurang masuk akal secara ilmiah.

Sebelumnya teori gelembung metana dari dasar laut bisa menjadi penyebab kapal tenggelam di Segitiga Bermuda. Teori tersebut kemudian dibantah. Dr Kruszelnicki mengatakan bahwa gelembung metana itu bukanlah mitos, tapi gelembung metana tersebut tidak akan menurunkan pesawat yang hilang ke laut.

Tahun lalu, sekelompok ahli meteorologi mengklaim bahwa awan heksagonal dan bom udara dipersalahkan atas serangkaian penghilangan di Segitiga Bermuda. Ahli meteorology yang menggunakan citra satelit radar menemukan awan berbentuk heksagonal yang aneh antara 32km dan 80km yang membentang di atas area yang secara tidak resmi ditetapkan sebagai Segitiga Bermuda. Dr Randy Cerveny mengatakan "jenis bentuk heksagonal di laut pada dasarnya adalah bom udara yang sangat kuat sehingga bisa mencapai 273km/jam dan sebuah kekuatan seperti badai yang dengan mudah dapat menenggelamkan kapal dan pesawat yang jatuh".

Namun teori tersebut kemudian dikesampingkan sebagai penyebab kapal dan pesawat menghilang di Segitiga Bermuda. Beberapa penjelasan yang paling menonjol untuk penghilangan tersebut meliputi cuaca ekstrem dan kabut elektronik. Fenomena meteorology yang menempel pada pesawat terbang atau kapal dan menyebabkan kerusakan peralatan.

Teori lainnya yang diyakini secara luas adalah bahwa Segitiga Bermuda berisi jiwa para budak Afrika yang dilemparkan ke laut oleh kaptennya dalam perjalanan mereka ke Amerika. Dalam bukunya "HEALING the HAUNTED", Dr Kenneth McAll megklaim bahwa suara yang menghantui bisa terdengar saat berlayar di perairan terkenal.

Banyak ilmuwan, seperti Dr Karl Kruszelnicki ilmuwan asal Australia berkata lain. Menurutnya tidak ada misteri yang harus dipecahkan karena insiden tersebut kemungkinan disebabkan oleh kesalahan manusia. Di wilayah tersebut merupakan jalur lalu lintas ribuan kapal sehingga segala kemungkinan bisa saja terjadi.

Kejadian terbaru terkait hilangnya pesawat di Segitiga Bermuda adalah pesawat twin-prop Mu-2B yang membawa 4 orang, termasuk seorang ibu dan kedua anaknya pada Mei 2017. Jennifer Blumin, kedua putranya yang berusia 3 dan 4 tahun dan pacar pilotnya Nathan Ulrich, baru saja menghabiskan Hari Ibu di Puerto Rico dan terbang ke Florida. Mereka menghilang dari radar 59km timur dari pulau Eleuthera di Bahama. Jejak pesawat serta jenazahnya tidak kunjung ditemukan.

Selain kecelakaan pesawat MU-2B, sejumlah peristiwa hilangnya kapal dan pesawat juga terjadi di Segitiga Bermuda, berikut beberapa di antaranya seperti di kutip dari situs Wonderslist,Jumat (19/5/2017):

Penerbangan 19

Reputasi menakutkan Segitiga Bermuda berawal pada 5 Desmber 1945. Satuan angkatan udara Amerika Serikat, Flight 19 bertolak dari florida. Pada jam 14.10 waktu setempat, lima jet pengebom torpedo TMB Avenger keluar dari pangkalan udara Fort Lauderdale. 90 menit kemudian, Letnan Taylor melaporkan tim tersesat dan kompas tidak berfungsi. 2 jam kemudian, Letnan Taylor mengarahkan pesawat yang ia kira menuju Miami namun menuju ke Samudera Atlantik. Karena bahan bakar nyaris habis, terdengar perintah agar awak bersiap menghadapi pendaratan darurat di atas laut. Tim penyelamat pun diberangkatkan untuk mencari keberadaan Flight 19. Namun, pesawat itu justru jatuh ke laut. 13 orang penumpangnya tewas seketika. Hari berikutnya Tim SAR menyisir area seluas 200.000mil persegi, tapi tidak ada tanda-tanda apapung.

SS El Faro

El Faro sempat hilang ditelan bumi. Kapal kargo tersebut tak diketahui keberadaannya sejak Kamis 1 Oktober 2015. Kala itu, bahtera tersebut berlayar menuju pusaran Topan Joaquin di dekat Crooked Island, Bahama. Di area 'Segitiga Bermuda' -- garis imajiner yang menghubungkan 3 titik, yaitu Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat. El Faro yang mengangkut 33 orang -- 28 asal AS dan 5 Polandia -- tak kuasa menghadapi ganasnya lautan yang digulung badai. Kapal itu kehilangan daya dan kendali sebelum hilang. Sinyal terakhir (distress signal) yang menunjukkan kapal tenggelam ditangkap dari Crooked Island di Kepulauan Bahama.

Douglas DC- 3

Pesawat Douglas CD-3 dengan nomor penerbangan NC16002 hilang pada 28 Desember 1948. Kala itu, kapal terbang yang mengangkasa dari San Juan Puerto Rico hampir tiba di lokasi tujuan di Miami, Florida. Penyelidikan tak mengungkap penyebab kecelakaan tersebut. Cuaca saat kejadian relatif normal. Dan, meskipun perairan yang diduga menjadi lokasi kejadian sangat jernih, tak ada puing atau satu jejak pun yang ditemukan.

Flight 441

Penerbangan 441 adalah pesawat angkut besar milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). Model komersial pesawat tersebut dikenal sebagai Super Constellation, sementara versi militer disebut R7V-1 -- yang tercanggih pada masanya. Pada 30 Oktober 1954, Penerbangan 441 lepas landas dari pangkalan udara AL Patuxent River menuju Lajes, di Azores. Seperti banyak kejadian di Segitiga Bermuda, awalnya ada komunikasi berkala yang diterima dari pesawat terbang. Lalu, tiba-tiba, semuanya diam. Transmisi terakhir diterima sekitar pukul 11.30, berupa laporan yang menginformasikan lokasinya. Saat itu pesawat berada sekitar 400 mil lepas pantai.

USS Cyclops

USS Cyclops adalah kapal pengangkut batu bara yang dibangun Angkatan Laut Amerika Serikat sebelum Perang Dunia I. Pada bulan Februari 1918, kapal tersebut bertolak dari Brasil menuju Baltimore dengan kondisi penuh muatan. Namun, kapal besar tersebut tidak pernah tiba ke tujuan. Sekitar 309 orang hilang begitu saja dalam kejadian tersebut. Setelah menghilang secara misterius, pencarian besar-besaran dilakukan dengan harapan menemukan kapal tersebut.

SS Marine Sulphur Queen

Kapal tanker SS Marine Sulphur Queen, yang membawa sulfur cair dan 39 awak kapal, menghilang di pantai selatan Florida. Komunikasi dengan kapal terakhir kali dilakukan pada 4 Februari 1963. Petugas pencari diluncurkan ke lokasi raibnya kapal. Selama dua minggu penyisiran, tim hanya menemukan puing kapal dan pelampung keselamatan. Cerita yang berkembang kemudian: raja iblis di bawah laut tertarik dengan bau sulfur. Apalagi, sejumlah orang mengaku melihat bayangan mengerikan dalam latar belakang foto SS Marine Sulphur Queen.

Banyak sekali kejadian menghilangnya kapal dan pesawat yang melintasi wilayah Segitiga Bermuda dan masih belum jelas apa penyebab terjadinya. Saat ini masih banyak ilmuwan dan peneliti berusaha untuk memecahkan misteri Segitiga Bermuda dan juga ada yang berpendapat bahwa di Segitiga Bermuda tidak ada misteri yang harus dipecahkan hal ini semua terjadi hanya karna kelalaian manusia dan bencana alam. Sekian bahasan tentang Segitiga Bermuda kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun