Explore tools dan fasilitas yang disediakan oleh platform tersebut. Tak usah galau dengan jumlah follower. Niatkan berbagi dan berbuat baik untuk sesama. Dan buat konten berkualitas. Follower akan berdatangan sendiri.
"Aku ingin bermanfaat untuk orang lain kak. Salah satu caranya dengan berbagi informasi lewat akun publik @fyijogja", terang Monyoku saat ditanya apa alasannya memiliki dan mengelola akun publik di instagram.
Icip menu Jawa Timur
Konsentrasi kami pun mulai buyar ketika detik-detik berbuka puasa segera tiba. Hal tersebut ditandai dengan hilir mudik pramusaji menyiapkan menu santap berbuka puasa untuk kami.
Waktu berbuka puasa tiba! Segera kami beralih mengerubungi meja yang penuh dengan aneka sajian menu makanan: es sirup, es buah, kolak, soto lamongan, sayur lodeh, ayam kremes, tempe mendoan, aneka sambal, kerupuk dan tentunya nasi.
Setelah membatalkan puasa dengan es buah, saya menghampiri soto lamongan. Penasaran dengan cita rasanya. Katanya sih enak. Suiran ayam, telur rebus, suun rebus, irisan kol dan tomat, menjadi isian dalam soto lamongan. Ada juga yang menambahkan uritan, isian ati/ampela, ceker ayam, dll.
Soto Lamongan sajian dari Depot Jawa Timur sungguh endess! Rasanya gurih, ditambah dengan bumbu koya khas soto lamongan yang membuatnya semakin 'akh'! Apalagi porsinya mengenyangkan, tak perlu tambah nasi kalo saya.
Menu selanjutnya adalah sayur lodeh. Biasanya saya mendapati sayur lodeh dengan rasa 'berat', sayur lodeh di Depot Jawa Timur ternyata berbeda, rasanya 'ringan' dan gurih. Sayang, rada asin menurut lidah saya.
Tak hanya soto lamongan dan sayur lodeh. Depot Jawa Timur menyediakan aneka menu masakan Jawa Timur lainnya. Seperti rawon dan rujak cingur. Depot Jawa Timur untuk sementara waktu bisa dijumpai di Lantai 2 unit Semar Foodcourt Sleman City Hall.
Perut sudah terisi. Perbincangan pun berlanjut semakin seru. Satu hal yang ingin saya utarakan. Instagram memang bisa di monetize. Tapi apalah artinya kita jika tak bermanfaat bagi sesama? Bagaikan soto lamongan tanpa taburan bumbu koya.