Tapi tetap ditenteng ke mana-mana kan botolnya? Nentengnya juga sama kan dengan kita bawa botol sendiri? Kalau habis, yang dibilang cara simple tadi harus membeli minuman lagi, dan botolnya dibuang, iya gak? Satu kalimat: Kurang hemat!
Kalau saya, biasanya bepergian membawa botol minuman sendiri. Orang banyak menyebutnya tumbler atau apalah itu. Hal itu dilakukan selain untuk diet plastik adalah upaya penghematan kecil-kecilan. Jika air minuman dalam botol saya habis, saya bisa isi ulang di tempat-tempat yang menyediakan free minuman. Biasanya saya mendapatinya di tempat publik atau tempat ibadah. Cukup hemat bukan?
Pura-pura menjadi pengepul kreatif
Jika "terpaksanya" mendapati botol minuman dalam kemasan, biasanya saya tidak membuangnya dalam perjalanan. Saya lebih suka membawanya pulang ke rumah untuk menambah koleksi botol-botol bekas saya, maklum pengepul---hehe. Bukan.., botol tersebut nantinya menjadi target pelampiasan kreatifitas saya, terutama di saat bosan. Saya termasuk salah satu korban tontonan youtube, tapi selagi bermanfaat, tidak apa-apa kan?
Tak cukup sampai pada botol saja. Saya dan keluarga juga mengumpulkan serta mengkoleksi kantung plastik; kresek, kemasan sabun, kemasan deterjen, kemasan minyak goreng, dsb. Untuk kresek, biasanya kami melipatnya sedemikian rupa hingga berbentuk segetiga. Selain lebih rapi, menyimpannya tidak makan tempat. Kami memang selo---dalam bahasa Jawa artinya: memiliki waktu luang---terkadang!
Untuk botol dan kemasan plastik lainnya, biasanya kami menggunakannya sebagai media tanam. Mumpung istri lagi suka urban farming manfaatkan saja, namanya juga penghematan kecil-kecilan, daripada beli pot tanaman---hehe. Masih banyak yang bisa dikreasikan dengan barang-barang bekas tersebut. Mulanya mereka sampah, tapi lewat tangan kreatif, kita bisa memberikannya nilai lebih!
Mudah bukan tips diet plastik a la keluarga kecil kami? Ingin mencobanya? Cobalah segera! Di bulan baik, segerakanlah berbuat baik, bukan begitu? Selamat menunaikan ibadah puasa, bagi yang menunaikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H