Berjalan beberapa meter ke depan, kesegaran air Umbul Temanten telah menyambut. Umbul Temanten merupakan sepasang mata air yang terdiri dari Umbul Wadon dan Umbul Lanang. Kedua mata air ini sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat Jogja, yaitu dalam memasok air bersih. Dari mata air inilah pasokan air bersih ke beberapa penjuru Jogja dialirkan.
Penamaan mata air tersebut berdasarkan karakteristiknya masing-masing umbul. Umbul Wadon dengan karakteristiknya adalah mata airnya menggenang. Umbul Lanang dengan karakteristiknya adalah mata air yang memancar keluar. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, jika seorang laki-laki maupun perempuan susah mendapatkan jodoh kemudian melakukan ritual di Umbul Temanten ini, maka akan segera mendapatkan jodoh.
Trekking pendek ditutup dengan menanam tanaman pohon Kemenyan di sekitar area Umbul Temanten. Monumen tersebut menjadi pengingat di masa mendatang jika singgah kembali di Umbul Temanten. Hal tersebut juga merupakan salah satu program dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi dalam melakukan penghijauan dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
Berwisata tak hanya untuk beronani dan pamer di media sosial. Ingat, bahwa kita sebagai pelaku wisata juga bertanggung jawab untuk menjaganya. Mencari tempat yang indah, membuat tempat yang indah bahkan nyaman, itu mudah. Menjaganya agar tetap indah dan nyaman, itu bukan hal yang mudah. Jagalah alam sekitarmu seperti kamu menjaga dirimu sendiri.
Salam lestari,
Dimas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI