Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ketika Cinta Menjadi Alasan

8 September 2017   00:23 Diperbarui: 11 September 2017   14:07 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Temaram lampu kala malam itu (Dokumentasi Pribadi)

Kelas memasak untuk anak-anak (Dokumentasi Pribadi)
Kelas memasak untuk anak-anak (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan memasak yang dibuka untuk anak-anak ini menjadi salah satu terobosan dalam mengenalkan masakan Italia sejak dini. Memasak itu bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukanlah hal yang sulit, memasak itu menyenangkan.

Anak-anak diajarkan memasak pizza, mulai dari persiapan, rolling, memberi topping hingga memasaknya dalam tungku. Kegiatan tersebut di dampingi oleh para profesional, sehingga para orang tua tidak perlu kuatir.

Orang tua bisa lebih tenang bercengkrama dengan teman, sahabat bahkan kerabat. Tanpa harus mengkuatirkan "si kecil" rewel di tengah-tengah perbincangan asik. Si kecil pun mendapatkan pengalaman dan pembelajaran baru tentang memasak pizza. Harapannya, si kecil akan paham bahwa memasak itu membutuhkan waktu dan harus sabar menunggu. Biasanya si kecil rewel ketika diajak makan di resto karena makanan tak kunjung tersaji di atas meja dan dia bosan jika harus menunggu.

Harga Terjangkau

Pertanyaan besar muncul ketika mengetahui, bahwa hampir seluruh bahan baku diimpor dari luar negeri. Saya pun menanyakan langsung kepada Matthias dan Nana, kenapa harganya bisa "murah". Ya, walaupun pada awalnya ketika memasuki Nanamia Pizzeria "ketakutan" akan harga menghantui, hal tersebut tak saya pungkiri. Saya yang notabene adalah penjaja sego angkringan terbayang-bayang "horror" dengan harga di dalam sebuah resto adalah hal yang wajar bukan?

Jelas angkringan dan resto bukanlah hal yang patut dibandingkan, akan lucu jika itu tetap dilakukan. Ketika harga menu di Nanamia Pizzeria, ambil saja contoh pizza, dibandingkan dengan harga pizza di resto lain, pizza di Nanamia Pizzeria itu murah. Murah, tak lantas membuatnya "murahan". Bagi Matthias dan Nana, kualitas itu penting!

Misi otentik dan memperkenalkan budaya serta makanan Italia lah yang menjadi alasan keduanya menjual dengan harga murah. Mereka ingin semua orang bisa merasakan makanan Italia dengan rasa dan kualitas yang baik.

Berjualan atau berbisnis tak melulu tujuannya meraup untung. Jiwa perlu dilibatkan di dalamnya, agar bisnis tetap berjalan, kebahagiaan pun didapatkan.

Ciao!

Dimas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun