Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Belajar Asik dari Perjalanan ke Pantai Kuta Tempo Dulu

21 Januari 2017   02:15 Diperbarui: 21 Januari 2017   02:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di Pantai Sepanjang (sumber: blog.reservasi.com)

Sudah sampai ditempat tujuan, kemudian berpencar sendiri-sendiri? Hal yang tidak asik bagi saya. Kami pun ber-asik ria bersama, bermain bersama, yang dikemas dalam kegiatan outbond. Mau tidak mau kami menjadi kreatif, fleksibel, dan belajar bekerjasama. Kegiatan tersebut juga memberi kesempatan kepada kami untuk mengenal lebih dekat satu sama lain. Permainan sederhana tetapi bermakna mendalam, saya suka itu! Dengan alih-alih hadiah sebagai pemacu semangat dan menunjukkan siapa pemenang sesungguhnya.

Tak hanya sampai di situ. Perjalanan juga mengajarkan saya untuk bersimpati dan belajar mengatur uang. Banyak orang khilaf ketika mengunjungi tempat wisata. Egoisme menguasainya sehingga mereka lupa bahwa harus menjaga tempat wisata tersebut. Beberapa saat belakangan saya bertekad tidak menulis lagi tentang perjalanan/traveling, karena saya takut anugerah indah dari Tuhan tersebut dirusak oleh orang-orang tak bertanggung jawab dan tak beradab. Setiap kunjungan wisata saya selalu membawa pulang sampah yang saya buat, tak jarang sampah yang saya temui pun ikut saya bawa pulang atau saya pindahkan ke tempat di mana seharusnya dia berada. Saya tak mau nantinya anak cucu saya kecewa ketika mengunjungi tempat tersebut. Tak ada lagi keindahan, hanya ada keprihatinan.

Saya bukanlah orang yang memiliki gaya hidup konsumtif. Maka dari itu saya bisa jalan-jalan menikmati dan mengenal Indonesia, yang kelak akan saya ceritakan dan kenalkan kepada anak cucu saya. Memiliki target perjalanan membuat saya harus menyisihkan uang untuk mewujudkannya. Bisa dibayangkan jika perilaku konsumtif saya miliki? Bisa-bisa saya kurang piknik. Itulah mengapa traveling bisa menjadi ajang belajar mangatur uang.

Berwisata mengendarai sepeda motor adalah hal yang asik bagi saya. Selain lebih cepat sampai tujuan, mengendarai sepeda motor lebih fleksibel. Motor yang mengaspal bersama kami pun telah teruji dan terbukti ketangguhannya. Anda ingin mencobanya? Ingat, safety riding first!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun