Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Belajar Asik dari Perjalanan ke Pantai Kuta Tempo Dulu

21 Januari 2017   02:15 Diperbarui: 21 Januari 2017   02:42 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Sepanjang (sumber: beritainternusa.com)

Melepas penat, lebih dikenal dengan istilah refreshing adalah salah satu cara manusia untuk sejenak melupakan beban dan tanggung jawab aktivitas sehari-hari. Stress melanda, traveling menjadi pelariannya.

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak tujuan wisata yang sangat menarik dikunjungi. Segala jenis wisata bisa dibilang ada semua di Jogja. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata ziarah, wisata boga, wisata belanja, wisata pertanian, wisata kelana/petualangan. Ada semua bukan?

Semua itu selalu memikat mendatangkan pengunjung wisatawan nusantara maupun mancanegara. Hampir di setiap pelosok Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi wisata. Salah satunya adalah Kabupaten Gunung Kidul. Wilayah yang terletak di sebelah timur pusat kota Jogja ini memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Rentang laut dan hamparan pegunungannya telah tersohor seiring kesadaran masyarakat akan potensi wisatanya dan kemudahan berbagi informasi lewat sosial media.

Siapa sangka Jogja juga memiliki pantai kuta, seperti di Bali. Pantai Sepanjang. Pantai yang terletak di Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul sering disebut dengan Pantai Kuta Zaman Dulu. Pantai yang memiliki garis pantai lebih panjang dibandingkan dengan pantai yang terdapat di kawasan Gunung Kidul lainnya. Pantai ini segaris dengan pantai Kukup, pantai Sundak dan pantai Baron. Hamparan pasir putih di tambah dengan masih belum cukup ramai pengunjung yang berwisata ke pantai ini menjadikannya alasan pantai ini disebut dengan Pantai Kuta Zaman Dulu.

Akses menuju pantai ini tidaklah sulit. Akses jalannya bisa dilalui oleh kendaran kecil (motor dan mobil) dan kendaraan besar (mini bus dan bus). Kita bisa menemukan beberapa rute menuju pantai tersebut dengan bantuan teknologi. Ada 3 rute ketika saya mencarinya di mesin pencari Google, rute yang dapat ditempuh dari pusat kota Jogja yaitu, melalui Jl. Nasional III (62.9 km), Jl. Pantai Selatan Jawa (59.9 km) dan Jl. Playen Dlingo dan Jl. Pantai Selatan Jawa (65.4 km).

Pantai Sepanjang (sumber: beritainternusa.com)
Pantai Sepanjang (sumber: beritainternusa.com)
Saya dan beberapa teman blogger dan vlogger memilih menggunakan kendaraan kecil, yaitu motor. Istilah kerennya kami touring. 25 blogger dan vlogger berkesempatan untuk berwisata asik naik Yamaha. Bagaimana tidak, kami berkesempatan mencicipi beberapa produk baru milik salah satu perusahaan otomotif besar di Indonesia ini. Kami mengaspal bersama Xabre, Nmax, R25 dan MT25.

Kami berangkat dari deler Sumber Baru Motor Kalasan pukul 09.00 WIB. Kami memilih rute perjalanan Jl. Raya Piyungan, Jl. Nasional III, Jl. Playen Paliyan, Jl. Raya Panggang Wonosari, Jl. Pantai Selatan Jawa dan Jl. Sepanjang. Rute yang kami pilih memiliki lalu lintas kendaraan yang cukup lengang, jalan berkelok dan naik turun khas jalan pegungungan, pemandangan indah tersuguh memanjakan mata dan tentu saja instagramable.

Selain refreshing, melalui traveling kita bisa memiliki pengetahuan yang luas dan juga kepribadian lebih matang. Saat traveling kita tidak hanya akan berkenalan dengan tempat-tempat baru namun juga berkomunikasi dengan orang-orang baru dengan segudang adat dan kebiasaan berbeda bahkan lintas generasi. Hal itu memang benar apa adanya dan saya alami ketika saya berwisata asik bersama Yamaha. 25 blogger dan vlogger, jumlah yang tidak sedikit dalam momen anti penat ini. Siapa yang akan menyianyiakan kesempatan tersebut?

Perhatian tak hanya diberikan kepada orang terkasih saja. Kesehatan juga butuh diperhatikan. Terlebih jika akan melakukan traveling. Jangan sampai kesehatan menjadi penghalang dan merusak perjalanan wisata. Perjalanan ke Pantai Sepanjang bukanlah perjalanan panjang seperti namanya. Kurang lebih satu setengah – dua jam saja waktu tempuh perjalanannya. Tapi saya tidak boleh menyepelekan waktu tempuh perjalanan itu, apalagi tanpa mempersiapkan kesehatan. Menempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor membutuhkan konsentrasi dan kondisi badan yang prima, terlebih jika kita membawa serta orang lain bersama kita. Apalagi orang terkasih yang kita bawa, tentu saja kita tidak mau orang terkasih tersebut ‘kenapa-napa’ bukan?

Perjalanan mengajarkan kesabaran. ‘Emang ini jalan nenek moyang loe?!’ Ungkapan kalimat tersebut mengingatkan saya bahwa jalan yang kami lalui adalah jalan umum. Meskipun voorijder dari pihak Kepolisian mengawal kami, bukan berarti kami sesuka hati menggunakan jalan seolah-olah kamilah pemilik jalannya. Etika berkendara dan safety riding harus kita junjung tinggi, hal itu menandakan bahwa kita adalah manusia yang beradab. Pernahkah Anda merasakan ketika Anda sudah berhati-hati saat berkendara tetapi tetap saja apes? Entah tiba-tiba disundul kendaraan lain dari belakang, entah tiba-tiba kendaraan di depan Anda berbelok sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari, dan sebagainya. Belum lagi jika lalu lintas padat, terlebih macet. Di situ lah Anda dituntut berusaha tetap sabar. Sifat ini akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari untuk bersikap tenang dan sabar dalam kondisi apapun.

Tiba di pantai sepanjang (sumber: dokumen pribadi)
Tiba di pantai sepanjang (sumber: dokumen pribadi)
Kurang lebih jam 11.00 WIB kami telah sampai di Pantai Sepanjang. Meregangkan otot-otot sejenak dan meliarkan pandangan menikmati anugerah dari Tuhan. Cukup merogoh kocek Rp 10.000,-/orang di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) dan Rp 2000,-/motor untuk parkir (Rp 5000,-/mobil). Fasilitas di pantai ini cukup lengkap, mulai dari lahan parkir yang luas, toilet umum, restoran dan rumah makan sampai tempat penginapan. Tersedia juga warung-warung kecil yang berjajar tertata rapi menjajakan makanan serta minuman dengan harga yang terjangkau. Ada spot hits instagram juga di pantai ini. Penasaran? Berkunjunglah! Ingin segera mengunggah foto Anda ke media sosial? Tenang, di pantai Sepanjang masih ada sinyal (beberapa) provider jadi tak perlu gelisah bagi Anda yang suka bermedia sosial ria. Jangan takut tak bisa mengabadikan momen wisata Anda, di pantai Sepanjang ada yang menawarkan dan menyediakan jasa foto. Harga per foto sudah di cetak Rp 10.000,-.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun