Mohon tunggu...
Dimas Andi Shadewo
Dimas Andi Shadewo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Sastra Indonesia UI. Pendiri, pemilik, pengelola, dan editor http://dimasallstar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Death Cure: Puncak Perjuangan Thomas dan Para Manusia Kebal

21 Februari 2016   23:29 Diperbarui: 22 Februari 2016   00:13 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembaca pun dapat rehat sejenak dari ketegangannya, sebab James Dashner mengisi tiap bab dengan cerita yang pendek, tidak bertele-tele, dan hanya menghabiskan sekitar 4—6 halaman saja. Dengan gaya becerita seperti itu, wajar apabila karya pria asal Amerika Serikat ini mudah dicerna oleh pembaca, termasuk pembaca usia muda dan awam.

Satu hal yang menjadi kekurangan adalah bagian akhir cerita. Yup, entah mengapa menurut penulis Dashner kerap gagal memenuhi ekspetasi pembaca di bagian ini. Setelah The Scorch Trials berakhir dengan akhir yang menggantung namun tanggung, bisa dilihat sendiri dari filmnya, kali ini penulis menilai akhir cerita The Death Cure tampak sedikit absurd.

Beberapa konflik tak pernah terselesaikan secara tuntas. Ibaratnya, konflik internal selesai, namun eksternal tidak. Namun, penulis menilai memang seperti inilah cerita yang diinginkan oleh James Dashner.

Terlepas dari itu, semangat pemberontakkan Thomas dan teman-temannya yang ditunjukkan dalam cerita tetap menjadi nilai yang paling berharga dari karya James Dashner ini. Tak hanya terdapat pada The Death Cure, melainkan pada keseluruhan Triloginya.

Dan pastinya, publik wajib menantikan Dylen O’Brien dkk mengadaptasikan peran serta cerita novel ini ke layar lebar tahun 2017 mendatang.

Sumber ilustrasi

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun