Mohon tunggu...
Dimas Alvin
Dimas Alvin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang mempunyai berbagai kegemaran dalam hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Evolusi Denim: Dari Pakaian Kerja Menjadi Fashion

7 Januari 2025   15:09 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:09 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denim adalah salah satu bahan yang tidak pernah kehilangan pesonanya. Sejak pertama kali muncul, kain ini telah melalui perjalanan panjang dan kini menjadi ikon gaya yang dikenakan oleh berbagai kalangan. Dari pakaian kerja hingga fashion statement, denim memiliki sejarah yang kaya dan penuh inovasi.

Awal Mula Denim: Pakaian untuk Para Pekerja

Denim pertama kali ditemukan di Nmes, Prancis, dan dikenal sebagai "serge de Nmes," yang kemudian disingkat menjadi denim. Pada abad ke-19, Levi Strauss, seorang imigran Jerman, bersama Jacob Davis, memperkenalkan celana kerja berbahan denim untuk para pekerja tambang di Amerika Serikat. Celana ini dirancang untuk tahan lama, dengan tambahan rivet pada bagian kantong sebagai penguat.

Keunggulan denim sebagai kain yang kuat dan praktis menjadikannya pilihan utama bagi para pekerja, mulai dari petani hingga pekerja tambang. Pada masa itu, denim lebih dikenal karena fungsinya daripada tampilannya.

Perubahan Fungsi: Dari Tambang ke Tren

Transformasi denim dari pakaian kerja menjadi simbol budaya pop dimulai pada pertengahan abad ke-20. Pada tahun 1950-an, aktor-aktor seperti James Dean dan Marlon Brando mengenakan jeans dalam film-film mereka, menciptakan citra denim sebagai simbol pemberontakan dan kebebasan. Jeans kemudian menjadi favorit di kalangan anak muda.


Pada dekade berikutnya, budaya hippie di tahun 1970-an membawa denim ke tingkat yang lebih tinggi. Celana jeans dengan potongan lebar dan detail bordir menjadi tren di kalangan generasi muda yang ingin menunjukkan ekspresi diri mereka. Denim tidak lagi hanya tentang daya tahan; kini ia menjadi medium gaya dan pernyataan.


Denim dalam Dunia Fashion Modern


Memasuki era 1980-an, denim mulai mendapatkan tempat di dunia mode kelas atas. Desainer seperti Calvin Klein memperkenalkan koleksi denim premium yang mewah dan elegan. Pada tahun 1990-an, gaya grunge membawa tren jeans robek dan jaket denim oversized.

Saat ini, denim terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Banyak merek yang mengedepankan keberlanjutan dengan menciptakan denim ramah lingkungan. Inovasi teknologi juga memungkinkan terciptanya denim yang lebih fleksibel, seperti bahan stretch denim, yang nyaman dipakai sehari-hari.

Meski tren mode datang dan pergi, denim selalu menemukan cara untuk tetap relevan. Jaket denim, misalnya, menjadi pilihan outerwear yang tak lekang oleh waktu. Berbagai potongan jeans, mulai dari skinny, straight-leg, hingga wide-leg, terus kembali menjadi tren. Denim bahkan sering dikombinasikan dengan elemen modern, seperti aksen kulit atau bordir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun